April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

13 Banding 4, Jumlah Pasien Terinfeksi Corona di Wuhan Lebih Banyak Laki-Laki Dibanding Perempuan, Apa Sebabnya ?

2 min read

JAKARTA – Wabah virus corona Wuhan yang merajalela di China disebut lebih rentan terjadi pada lelaki ketimbang perempuan. Benarkah?

Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI-RS Persahabatan, dalam acara Seminar Awam dan Media Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia, di FKUI Salemba, Kamis, (30/01/2020), menyebut ada alasan mengapa lelaki lebih rentan terserang virus corona Wuhan daripada perempuan.

Dikutip dari Suara.com, dr. Erlina mengatakan bahwa perbandingan pasien sakit akibat virus corona di China antara lelaki dan perempuan adalah 13:4 atau setiap 13 lelaki yang terserang virus corona, hanya ada 4 perempuan yang positif penyakit yang sama.

Ketika ditanya lebih lanjut, dr. Erlina mengatakan, pada dasarnya, hal tersebut disebabkan karena jumlah lelaki di China lebih banyak daripada perempuan.

“Karena lelaki juga mobilitasnya lebih tinggi dan ada faktor lelaki jumlahnya lebih banyak dibanding perempuan di China,” katanya.

Ia juga menyinggung bagaimana kebiasaan merokok, baik pada lelaki maupun perempuan, dapat merusak rambut getar atau cilia yang ada di saluran nafas.

“Merokok salah satu kebiasaan yang harus dihindari. Karena asap rokok melumpuhkan rambut getar atau cilia yang ada di saluran nafas, jadi mengurangi kemampuan sistem pernafasan dalam mebersihkan saluran nafas,” tambah dr. Erlina.

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, virus corona menginfeksi saluran nafas atas dan terkadang bagian usus.

Lewat kesempatan yang sama, dr. Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD dari Departemen Mikrobiologi FKUI menjelaskan bagaimana lelaki memiliki jumlah Reseptor ACE2 yang lebih banyak daripada perempuan.

“Virus itu kalau mau masuk ke dalam sel harus ada tempat masuk yang kita sebut reseptor. reseptor dia (virus corona) adalah ACE2 tadi sama seperti SARS. Nah berdasarkan penelitian yang sudah ada tentang SARS, peneliti mencari ada di mana saja ACE2, terus mereka melihat ternyata dari hasilnya lebih banyak dil lelaki daripada perempuan,” tutup dr Fera. []

Advertisement
Advertisement