April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hong Kong Geger Potongan Ceramah Ustadz Khalid Basalamah

3 min read

HONG KONG – Ustadz Khalid Basalamah sedang menjadi sorotan di kalangan pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong. Penyebabnya, potongan rekaman ceramahnya yang mengungkap sisi gelap kehidupan PMI Negeri Beton. Sejak Rabu (31/8), potongan rekaman ceramah itu viral dan tersebar di media sosial.

Ungkapan kecewa disampaikan PMI Hong Kong dengan akun Facebook Ayu Nirmala atas ceramah Ustadz Khalid. “Orang ini kok sangat memuja majikan Saudi dan menghina TKW (tenaga kerja wanita) Hong Kong. Sakit banget denger ocehannya,” tulisnya.

Ayu menyertai statusnya dengan memposting potongan rekaman ceramah Ustadz Khalid. Hingga berita ini ditulis, Kamis (1/9), jam 11:50, potongan rekaman berdurasi 1 menit 3 detik yang baru diposting 21 jam sebelumnya itu sudah dibagikan 253 kali dan memicu banyak komentar dan tanggapan berisi cacian dan hujatan dari kalangan PMI di Negeri Beton.

Di potongan rekaman ceramah yang membuat kalangan PMI Hong Kong geger itu, Ustadz Khalid mengungkap informasi yang dia peroleh bahwa banyak PMI yang tidak bisa beribadah karena bekerja dengan warga Hong Kong yang mayoritas non-Muslim. Lebih parah lagi, ungkap Ustadz Khalid, ada yang menjadi ‘perempuan simpanan’ laki-laki non-Muslim.

“Ada satu TKW di Saudi diperkosa, ribut semuanya. Orang Arab begini, orang Arab begitu, fanatisme dan rasisme. Saya bukan membela mereka, bukan. Tapi di Indonesia, adakah pembantu yang diperkosa? Banyak! Berapa banyak orang kita yang berangkat ke Jepang, ke Korea, ke mana-mana ke negara non-Muslim? Saya sampai diundang ke negara Hong Kong, beberapa waktu lalu untuk ceramah. Saya temukan data, TKW kita di sana 100 ribu orang. Bukan jumlah yang sedikit, bekerja dengan orang non-Muslim. Akhirnya, banyak yang meninggalkan shalat, mereka tidak bisa ibadah, ada yang membersihkan patung, ada yang macam-macam. Ada bahkan yang dijadikan simpanan oleh orang-orang non-Muslim ini. Akhirnya, terjadi bukan hanya perzinahan, tapi ini berbahaya. Dengan orang non-Muslim, menikah saja tidak boleh, apalagi berzinah. Bertambah lagi. Banyak, tapi kenapa tidak disoroti? Orang-orang kita yang diperkosa di mana-mana, di Indonesia sendiri. Kenapa di Saudi yang disoroti? Coba buka wacana kita, teman-teman. Coba pikir dengan akal sehat. Di sana pusat agama Anda,” demikian transkrip potongan rekaman ceramah Ustadz Khalid yang bikin geger itu.

Salah satu PMI Hong Kong dengan akun Anes Adara, yang turut membagikan postingan Ayu Nirmala, juga tidak terima dengan isi ceramah Ustadz Khalid, sebagaimana termuat dalam potongan rekaman tersebut. Ia pun menulis status, “Pak Ustadz belajar lagi ilmu agamanya yah… Menghina banget ama TKW Hong Kong! Gak semua kayak begitu. Kita mengais rejeki di sini karena niat mencari karunia Allah SWT di bagian-bagian bumi ciptaannya. Allah Yang Maha Pengampun dan Penyayang.”

 

Juga Dibela PMI Hong Kong

Tidak semua PMI Hong Kong yang merespons potongan rekaman ceramah itu menghujat dan menunjukkan kekecewaan kepada Ustadz Khalid Basalamah. Sebagian lain membelanya.

“Kenapa saya ikut berbicara karena saya sudah mendengarkan secara langsung kajian tersebut dari awal sampai akhir, bukan seperti video yang dipotong di bawah ini. (buka deh Kajian Sirah sahabat yang ke-11 baru ngomong). Kenapa saya menanggapi status ini karena sangat disayangkan jika banyak orang lain yang tidak tahu dan belum mendengarkan semua isi bahasan Beliau Hamba Allah Khalid Basalamah, kemudian ikut berkomentar dengan cacian dan kata-kata yang tidak santun,” tulis PMI dengan akun Facebook Cicih Rohayani, membela Ustadz Khalid.

Cicih mengaku sebagai ketua panitia kajian Islam pada Februari lalu di Masjid Jami’ Kowloon, Tsim Sha Tsui, yang menghadirkan Ustadz Khalid Basalamah sebagai penceramah. “Saya berada di Hong Kong kurang lebih 6 tahun, dan banyak fakta yang dikatakan Beliau benar. Walaupun itu tidak semua WNI (warga Indonesia) yang ada di Hong Kong melakukan keburukan,” tulisnya.

“Satu manusia yang melakukan kesalahan bukan berarti seluruhnya buruk. Bahkan Beliau juga sangat salut kepada WNI yang berada di Hong Kong yang masih tetap dalam keistiqomahan menjaga ‘izzah (kehormatan)-nya sebagai wanita Muslimah. Banyak wanita Muslimah Indonesia yang di Hong Kong melakukan hal positif,” tulis Cicih.

Ia pun membagikan link yang bersumber dari Youtube, https://youtu.be/LoOdoMQOJqc. Link tersebut berisi rekaman lengkap ceramah Ustadz Khalid yang potongannya tentang sisi gelap kehidupan PMI Hong Kong menjadi sorotan.

 

Pembelaan juga diberikan oleh banyak PMI Hong Kong lainnya. Utamanya, dilakukan oleh mereka yang bergabung dalam Indonesian Muslim Student Association (IMSA).

Diantara 2 kelompok yang pro dan kontra, ada pula PMI yang mencoba bersikap bijak menyikapi potongan rekaman ceramah Ustadz Khalid. “Tapi alhamdullilah aku jek diolehi shalat karo ngibadah. Bukan dakwahnya yang salah tetapi cara penyampaiannya pak ustadz,” tulis Apri Puspita . [Razak]

Advertisement
Advertisement