April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Arum, PMI Yang Gantung Diri Di rumah Majikan Jenazahnya Telah Dimakamkan

2 min read

Indramayu – Suasana duka bercampur haru turut mengiringi kedatangan jenazah Arum, PMI yang meninggal akibat gantung diri di dalam ruangan rumah majikannya, yang tiba dikediamannya pada Sabtu (04/02) sekira pukul 13.50 WIB.

Keluarga korban bersama pemerintah Desa Pilangsari menjemput jenazah di Bandar Udara Husen Santranegara Bandung, yang berangkat sekitar pukul 04.00 WIB dengan menggunakan Mobil Jenazah.

Berdasarkan data yang didapat dari salinan kartu keluarga di kantor pemerintah Desa Pilangsari, identitas Arum yang sebenarnya yakni Tri Sunengsih (23), warga Blok Cilengkong RT 09 RW 02 Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, yang merupakan anak dari Suminta dan Sawinih.

Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Jatibarang Kompol Supriyadi SH MSi, mengatakan jika pihaknya menerima laporan kejadian itu pada Jumat (03/02) sekira pukul 18.00 WIB, tentang PMI  yang meninggal di negara Singapura.

“Penyebab kematian korban masih dalam proses investigasi Kepolisian Singapura, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Singapura untuk memastikan penyebab kematian korban,” ungkapnya.

Dikatakannya, bahwa korban memiliki dokumen pasport dengan nomor AS 873749 Kantor Imigrasi Bogor, yang dikeluarkan pada 22 Nov 2013 dan berlaku hingga 22 Nov 2018. Korban Menjadi PMI ke Negara Singapura sejak bulan April tahun 2016, sudah 10 Bulan berada di Singapura dan berangkat melalui PJKI di Batam.

Sementara, menurut keterangan bibi korban, yakni Ami (30), mengatakan jika pada Kamis (02/02) dirinya mendapat telepon yang mengaku dari kepolisian Singapura dan Agen penyalur, yang mengabarkan bahwa korban meninggal dunia di Singapura.

Jenazah langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat, diiringi isak tangis keluarga, saudara, tetangga dan kerabat korban.

Kabar meninggalnya Arum sempat jadi viral di media sosial. Seperti diketahui, bahwa kabar tersebut tersebar setelah salah satu akun Facebook yang bernama “Bunga Mawar Merah Wangi” mengunggah foto korban yang menggantung terjerat tali di salah satu ruang kamar tanpa sensor, serta menyertakan obrolan pribadinya dengan korban via Whatsapp yang di screenshoot dan diunggah ke media sosial facebook, hingga sempat menghebohkan Netizen di media sosial.

“Bunga Mawar Merah Wangi” dalam akun facebooknya menuturkan, Arum sempat kontak dengannya pada tanggal 28 Januari 2017 pukul 09.27 WIB via telepon saluran pribadi di whatsapps. Hanya saja karena tidak diketahui, panggilan Arum yang di Singapura bekerja sebagai babby sitter tak direspon.

“Aku tadinya gak percaya, gak tahunya memang benar semua orang lagi tanya apa penyebabnya, aku pun gak tau. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Amin,” tutur “Bunga Mawar Merah Wangi” di status laman facebooknya pada Jumat (3/2/2017).

“Bunga Mawar Merah Wangi” juga menggugah foto-fotonya dengan Arum saat keduanya libur kerja dan jalan-jalan di Singapura. Menurutnya, foto-foto tersebut sebagai kenangan terakhir dengan sahabatnya sebelum akhirnya tewas gantung diri.

Kematian Arum juga terkonfirmasi oleh pemilik akun facebook bernama “Rindi Arintika” yang mengaku sebagai saudara Arum. Di laman facebooknya, bahkan dia meminta agar pemilik akun “Bunga Mawar Merah Wangi” segera menghapus foto-foto Arum yang gantung diri tersebut.

“Mbak tolong dong hapus postingannya (foto gantung diri), please hargailah perasaan keluarga yang ditinggalkan, saya sepupunya mbak jadi tolong dengan sangat hapus please,” pintanya. [Asa/Didi]

Advertisement
Advertisement