April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Terkuak, Farel, PMI Pasangan Sejenis Yang Membuang Bayi Ternyata Biseksual

3 min read

Tanjung Balai – Setelah dua hari mendapat perawatan medis di RSDU Dr Tengku Mansyur kota Tanjungbalai, kondisi Farel alias Nengsih yang sebelumnya mengalami pendarahan usai melahirkan, kini sudah membaik. Atas dasar itu pihak kepolisian pun menjemputnya dari RSUD untuk dilakukan pemeriksaan.

Lurah Muara Sentosa, Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjungbalai Abd Hadi Lubis menjelaskan setelah kasus ini mencuat pihak kelurahan mencari rekam jejak Farel. Setelah dilakukan penelusuran, sesuai Kartu Keluarga yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dan ditanda tangani Kadisdukcapil Drs Khairil Anwar, nama asli Farel ternyata Nengsih.

Tak hanya itu, ternyata dalam tas Farel ditemukan fotocopy keluarga miliknya yang disembunyikan. Mirisnya, terkuak fotocopy pernikahannya dengan seorang wanita lain juga ditemukan dalam tas tersebut.

Baca : Pasangaan Sejenis PMI Membuang Bayi Yang Baru Dilahirkan

Dalam fotocopy tersebut tertulis nama Farel dan seorang wanita bernama Anjela menikah pada 1 Maret 2011 lalu.

Identitas Farel yang ternyata memiliki nama asli Nengsih terbongkar pasca ditemukannya bayi di semak-semak. Lalu, kisah selanjutnya terungkap, tentang Farel yang memiliki dua status; yakni sebagai istri di Malaysia dan suami di Tanjungbalai  dan ternyata, Farel sebelumnya juga pernah menikahi perempuan bernama Anjela.

Meskipun kebenaran dalam foto kopi tersebut dibantah oleh Farel, tapi secara terpisah Sal, istri Farel di Tanjungbalai, mengatakan, fotokopi tersebut ia ketahui ketika diajak Farel pulang kampung ke Pasaman sebelum mereka menikah.

“Ia bang aku yang nyuruh bawa fotokopi itu. Fotokopi itu yang bikin aku percaya dia duda,” terang Sal kepada awak media di Polres Tanjungbalai, Minggu (05/2) petang.

Sal memaparkan, Farel mengaku duda dan surat itu sebagai buktinya Farel pernah menikah. “Surat itu satu. Kedua anaknya manggil ayah ke dia, makanya aku yakin dia laki-laki,” paparnya.

Disisi lain, menurut Farel, sebenarnya sejak awal Sal telah mengetahui jati dirinya, dan mengetahui bahwa dirinya tengah hamil.Sebab, sejak sebelum mereka menikah, mereka telah beberapa waktu lamanya membangun hubungan sesama jenis.

Farel dan Sal Sebelum Mereka Menikah - Facebook
Farel dan Sal Sebelum Mereka Menikah – Facebook

Jika Sal mengaku belum pernah melakukan hubungan badan dengan Farel selama mereka menikah, Farel dengan tegas membantahnya. Sejak sebelum mereka menikah, Farel dan Sal sudah terbiasa melakukan hubungan badan atas dasar suka sama suka dan sama-sama saling menikmati.

Terkait dengan perbuaatannya membuang bayi tersebut, wanita yang berpenampilan layaknya seorang pria dan berambut cepak ini, sebenarnya tidak bermaksud membuang bayi tersebut. Namun karena takut identitasnya sebagai wanita terbongkar sehingga ia terpakasa melakukan hal itu.

“Aku takut ketahuan tetangga kalau aku ini sebenarnya bukan laki-laki tapi wanita. Makanya bayi itu kuletakkan di situ dengan maksud setelah itu aku beres-beres dan pergi membawanya kembali ke Malaysia,” akunya saat dijumpai beberapa awak media di rumah sakit.

Temuan baru yang tak kalah mengejutkaan, akibat Farel alias Nengsih melahirkan bayi laki-laki kemudian membuangnya, terkuak fakta, ternyata Farel di Malaysia memiliki seorang suami yang berjadirikan laki-laki tulen.

Farel alias Nengsih hamil dengan suaminya yang di Malaysia usai menikah dengan Sal. Suami Farel seorang pengusaha warung di kawasan Port Klang. Farel mengaku sangat mencintai Ibrahim suaminya di Malaysia, namun dia juga sangat mencintai Sal pasangan sejenisnya di Indonesia.

Farel Alias Nengsih Laki-Laki Palsu Yang Membuat Heboh - Foto facebook
Farel Alias Nengsih Laki-Laki Palsu Yang Membuat Heboh – Foto facebook

Di Malaysia Farel berstatus sebagai istri dari Ibrahim, di Tanjung Balai, Farel berstatus sebagai suami dari Sal.Ternyata Farel seorang biseksual, bisa berpasangan dengan laki-laki dan bisa juga berpasangan dengan perempuan. Alamak ! [Asa/taslab]

Advertisement
Advertisement