April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Disiksa Anak Majikan, PMI Ini Hanya Bisa Pasrah

2 min read

Begini ironi bekerja menjadi asissten rumah tangga. Banyak yang bernasib mujur, banyak pula yang harus melewati saat saat yang membuat hati dan perasaan terasa hancur. Sebuah rekaman video yang beredar secara viral di media sosial, menayangkan adegan penyiksaan seorang PMI yang diduga dilakukan oleh anak majikannya dan dengan disaksikan, bahkan direkam oleh salah seorang keluarga majikannya.

Dalam adegan penyiksaan tersebut, PMI yang sedang memangku anak kecil, dijambak berkali-kali rambutnya oleh anak perempuan yang diduga merupakan kakak dari anak kecil yang sedang dipangku. Jambakan yang dilakukan terlihat cukup menyakitkan. PMI tersebut tak berbuat apa-apa, selain hanya menahan sakit jika melihat ekspresi wajahnya, bahkan saking kuatnya jambakan pada rambut panjangnya, sampai tubuhnya terjengkang ke belakang.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh Philips Joeng melalui akun media sosialnya. Berdasarkan identitas yang dia publikasikan, Philips merupakan seorang WNI yang tinggal dan bekerja di Singapura sebagai seorang pelatih anjing.  Video tersebut diunggah pada Minggu (06/08) sekitar jam 01:00 dinihari. Berdasarkan dialog dalam kolom komentar, video tersebut terjadi dan direkam di sebuah keluarga yang memperkerjakan PPMI di Singapura baru-baru ini.

Diungggahnya video tersebut, memantik berbagai komentar geram atas ulah yang dilakukan terhadap PMI yang tak berdaya itu. Banyak dari komentator yang mengutuk majikan dari anak kecil tersebut yang diangggap  tidak bisa mendidik dan membiarkan anaknya melakukan pelecehan terhadap pembantunya.

Jika dikaitkan dengan pendapat Melissa Chen dari hasil penelitiannya, yang pernah ditayangkan di Apakabaronline.com pada beberapa waktu yang lalu, adegan dalam video ini merupakan contoh kongkrit penyebab meningkatnya angka kriminalitas pada pembantu rumah tangga asing Di Singapura dan Hong Kong.

Baca : [4 Penyebab Meningkatnya Kekerasan Oleh Domestic Helper Pada Keluarga Majikan]

             [ Takut Kehilangan Pekerjaan, PMI Singapura Memilih Pasrah ]

Dalam paparannya, salah satu penyebab yang dianggap bisa meningkatkan perilaku kekerasan terhadap keluarga majikan adalah pelecehan dan kekerasan yang dilakukan oleh keluarga majikan terhadap pembantunya sehingga akibat hal tersebut, perasaan dan rasa kemanusiaan pembantu terusik.

“Kerasnya kehidupan motropolis, seringkali membawa manusia pada pribadi yang kehilangan keindahan tata pergaulan. Bahasa, tata krama seringkali disingkirkan lantaran mengejar waktu. Cacian, makian, hingga bentuk pelecehan fisik seperti menampar, meludahi, sering mengisi lorong kekosongan ini. Bahkan, tak jarang, kekerasan seksual terjadi lantaran para majikan atau keluarga majikan mengalami kesepian ditengah hirup pikuk metropolitan.” Jelas Chen. [Asa]

Berikut ini Videonya :

 

Advertisement
Advertisement