April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Eks BMI Di Cianjur Ramai Kumpulkan Paspor, Ada Apa Ya …

2 min read

CIANJUR – Ratusan mantan BMI di wilayah Kabupaten Cianjur beramai-ramai mengumpulkan paspor mereka kepada seseorang. Disamping paspor, mereka juga diminta untuk mengikutsertakan KK dan KTP. Dengan dikumpulkannya dokumen tersebut, mereka dijanjikan akan mendapat dana bantuan yang nilainya hingga 25 juta rupiah.

Dilansir dari Pojoksatu.id, salah mantan BMI yang ikut mengumpulkan paspor dan data kependudukannya adalah  Euis Susilawati (25) warga  Kampung Cisitu, Desa Margaluyu, Kecamatan Cibeber Cianjur. Dokumen milik Euis diserahkan kepada salah seorang pengumpul di Kampung Joglo, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber.

“Menurut informasi orang lain sudah mengumpukan sejak lima bulan lalu, kalau saya sih baru sekarang,” katanya.

Ia bersedia mengumpulkan paspor dan sejumlah fotokopi identitas lainya setelah menerima informasi akan dibayar sebesar Rp25 juta dan untuk paspor yang sudah mati dibayar dengan harga Rp7 juta.

“Saya tidak tahu cairnya kapan, ya mudah-mudahan secepatnya. Daripada disimpan di rumah juga gak terpakai ya mending saya kumpulkan, mudah-mudahan nanti cair,” paparnya.

Euis berharap, pengepul menepati janjinya dan benar-benar memberikan uang tersebut yang rencananya digunakan sebagai modal usaha.

“Saya kan sudah gak keluar negeri lagi. Saya di rumah buka usaha, kalau dapat dana itu ya buat nambah-nambah modal kan lumayan,” harapnya.

Sementara itu salah seorang pengumpul paspor asal Kampung Joglo, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Ati Mulyati mengaku bahwa pengumpulan paspor tersebut merupakan program dari kementrian tenaga kerja.

“Ini intruksi dari kementrian dengan tujuan agar TKW gak berangkat lagi ke luar negeri karena akan dikasih modal sebesar Rp25 juta. Jika telah cair nantinya paspor akan kembali ke tangan pemilik,” katanya.

Apakabaronline.com berusaha menelusuri validitas aksi pengumpulan paspor ini ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur dan ke Kementrian Tenaga Kerja RI, namun sampai saat berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan dari mereka. [Asa/Pojoksatu.id]

Advertisement
Advertisement