April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Begini Ungkapan Keluarga Titik Katinengsih, BMI Madiun Yang Menjadi Korban Meninggal Dalam Kecelakaan Maut Di Penang Malaysia

2 min read

MADIUN – “Kulo kaget mas, mboten wonten firasat menopo-menopo, kok ujug ujug wonten sing ngabari yen anak kulo Titik tirose pejah” tutur Mariman yang terhenti lantaran menahan tangisnya.

Mariman (57 tahun) merupakan ayahanda dari Titik Katinengsih (27), BMI Malaysia asal Madiun yang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan maut di Penang Malaysia kemarin.

Tragedi Subuh Berdarah, Renggut Nyawa 7 BMI

Kepada Apakabaronline.com, Mariman mengaku pertama kali mendapat kabar perihal kecelakaan yang merenggut nyawa anaknya pada Selasa(24/10)pagi. Kabar tersebut dia terima dari pihak Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Luhur Asa Vrima, Yogyakarta yang memberangkatkannya.

“Katanya anak saya meninggal karena kecelakaan lalu lintas, Mas” lanjut Mariman setelah berhasil menguasai dirinya.

Menyusul pada sore harinya, pihak KJRI Penang Malaysia juga menghubungi Mariman dengan memberikan informasi yang sama. Dalam komunikasi dengan pihak KJRI, Mariman mengatakan, seluruh pengurusan jenazah almarhumah sudah ada yang bertanggung jawab.

Data 7 BMI Korban Meninggal Insiden Subuh Berdarah

“Saya disuruh tenang di rumah, berdoa supaya lancar. Katanya anak saya sudah ada yang ngurusi dan akan diantar pulang jenazahnya hari ini. Tapi ternyata mundur, baru besok pagi katanya akan diterbangkan dari Malaysia” terang Mariman.

Suasana duka tampak di wajah seluruh keluarga besar Titik. Saat kali pertama mendengar kabar perihal Titik, Ibunda dan adiknya sempat pingsan. Bagaimana tidak, ibu satu anak ini tidak ada yang menyangka hidupnya akan berakhir dengan cara tragis menjadi korban kecelakaan di negeri orang.

Tampak pula, berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan jenazah Titik. Tenda dan bendera kematian telah di pasang di pelataran rumah kediaman orang tua almarhumah. [Asa]

Advertisement
Advertisement