April 18, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

[Citizen Journalist] Terancam Dikuntit Pria Pakistan, BMI Ini Datangi Polisi Minta Perlindungan

2 min read

KWOLOON – “Sejak dari MTR saya diikuti terus sama itu PKS. Nanya-nanya nomer HP, beberapa kali nyolek pantat dan pundak. Kurang ajar banget dia” tutur SK kepada Bunda Aliya, Citizen Journalist Apakabaronline.com di Hong Kong.

Ungkapan SK tersebut disampaikan kepada Bunda Aliya yang saat itu dengan tanpa sengaja melihat SK diiringi oleh seorang pria Pakistan sepanjang jalan. Bunda Aliya melihat SK sejak dia keluar dari MTR station hingga menuju ke sebuah taman di Kwoloon hari ini sekira jam 11 siang.

Saat sampai di ujung taman itulah, tiba-tiba SK menghampiri seorang petugas Polisi yang sedang patroli di tempat tersebut.  Menurut ppengaakuan SK kepada Bunda Aliya, SK melaporkan ke Polisi, ulah pria Pakistan yang membuntuti dan mengiringinya terus sejak sebelum dia naik MTR hingga keluar MTR dan berjalan meninggalkan Station menuju ke arah taman.

Usai dilapori SK, Polisi kemudian memberhentika pria Pakistan yang sepertinya telah berusaha melarikan diri setelah mengetahui SK berkomunikasi dengan Polisi. Pria pakistan tersebut sempat ditanya-tanya oleh Polisi, namun kemudian dilepaskan lagi.

Kepada Bunda Aliya, SK mengaku risih, jengkel dan ketakutan akibat ulah pria Pakistan tersebut.

“Dia itu nerocos tanya nomer hp, goda-goda, colak colek tidak tahu malu. Padahal mukanya aja kayak pantat wajan gitu. Jauh lebih ganteng suami saya di kampung lah. Jijik banget” keluh SK kepada Bunda Aliya.

Melalui Apakabaronline.com, Bunda Aliya menyampaikan pesan, kejadian yang menimpa SK bisa menjadi contoh bagi para BMI Hong Kong khususnya, agar kalau sewaktu waktu diikuti oleh orang yang tidak dikenal dan membahayakan, segeralah minta perlindungan ppetugas keamanan.

“Kejadian yang menimpa SK, saya yakin juga menimpa banyak BMI lainnya. Namun tidak semua BMI menempuh jalan sebagaimana yang dilakukan SK. Mbak SK ini benar, merasa terancam dan terganggu, lapor petugas untuk minta perlindungan. Pungkas Bunda Aliya. [Asa/Bunda Aliya]

 

Artikel berita ini merupakan kiriman Citizen Journalist Apakabaronline.com . Setiap pembaca bisa menjadi Citizen Journalist Apakabaronline.com dengan mengirimkan informasi yang didapat dilapangan ke inbok fanspage Facebook Apakabar Plus atau melalui nomer whatsapp +6285755643494
Advertisement
Advertisement