April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jutaan BMI Bermasalah Di Luar Negeri, Ini Sebabnya

1 min read

JAKARTA – Proses rekrutment, pelatihan dan penempatan dituding memiliki kontribusi hingga 80% terhadap permasalahan BMI yang terjadi di negara penempatan BMI. Hal ini disampaikan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Lalu M. Iqbal, di Bogor, Sabtu (11/11) kemarin.

“Banyak kasus-kasus TKI di luar negeri disebabkan oleh masih lemahnya proses pembekalan menjelang keberangkatan,” ungkapnya.

Karena itu Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pelatihan bagi para instruktur pembekalan akhir pemberangkatan BMI dari 14 daerah kantong BMI. Kegiatan yang berlangsung di Bogor, Sabtu (11/11) bertujuan agar para instruktur dapat membekali para TKI dengan informasi terkini, serta tips perlindungan TKI dalam perjalanan, saat bekerja dan kembali dari negara tujuan.

Dikutip dari CNN, para instruktur BP2MI juga dibekali dengan berbagai opsi pemanfaatan teknologi dalam rangka perlindungan BMI. Khususnya, SMS Blast, yaitu pesan singkat yang otomatis terkirim ke nomor-nomor WNI setibanya di luar negeri. Juga aplikasi bergerak SafeTravel Kementerian Luar Negeri yang akan diluncurkn versi Android mupun iOS-nya pada Desember mendatang.

Berdasarkan data BP2MI sebanyak 275.736 BMI diberangkatkan ke luar negeri secara prosedural pada 2015. Adapun pada 2016, sebanyak 195.564 BMI dan hingga Oktober 2017 sudah 200.089 TKI diberangkatkan. Para BMI prosedural itu mendapat pembekalan dari para instruktur BP2MI.

Diperkirakan 70 persen dari total jumlah WNI di luar negeri berprofesi sebagai BMI. [Asa/CNN]

Advertisement
Advertisement