April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ditolak Masuk Hong Kong, Ustadz Abdul Somad Batal Beri Ceramah

2 min read

JAKARTA – Ulama sekaligus dai kondang Ustadz Abdul Somad kembali mengalami penolakaan saat hendak berdakwah. Setelah beberapa bali sempat mengalami penolakan oleh sekelompok oknum ormas di Bali, kali ini ulama lulusan Mesir dan Maroko itu harus membatalkan ceramahnya di Hongkong.

Melalui akun facebooknya, Ustaz Abdul Somad menceritakan bahwa dia sampai di Hongkong pada Sabtu (23/12) sore. Baru turun dari pintu pesawat saat masih di bandara, sejumlah orang yang tidak berseragam menghadang dan menariknya secara terpisah. Saat itu, Ustaz Abdul Somad juga bersama dua rekannya yang juga ditarik oleh sejumlah orang tersebut.

“Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Di antara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab,” tulis Ustaz Abdul Somad di akun facebook-nya, Ahad (23/12) dini hari.

Gus Nur Dicekal Berdakwah Di Hong Kong Selama 3 Tahun, Ini Sebabnya

Kemudian, lanjut Ustaz Abdul Somad, mereka melakukan interograsi. Adapun pertanyaan yang disodorkan adalah soal identitas, pekerjaan,  pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. “Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya,” tulis Ustaz Abdul Somad.

Setelah 30 menit, kemudian mereka menjelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima sang ustaz. “Itu saja. Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan sore itu juga ke Jakarta.”

Terkait peristiwa itu, Ustaz Abdul Somad mengaku hanya bisa berusaha dan berdoa. “Ada hikmah di balik itu semua. Kepada sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan da’wah. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hongkong,” tulis Ustaz Abdul Somad.

 

Kronologi

Berikut klarifikasi lengkap dari Ustad Abdul Somad soal kejadian di Bandara Hongkong yang dikutip dari laman resmi FB:

  1. Saya sampai di Hongkong pukul 15.00 WIB (jam tangan belum saya rubah).
  2. Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah; saya, Sdr. Dayat dan Sdr. Nawir.
  3. Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab.
  4. Mereka tanya-tanya identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya.
  5. Lebih kurang 30 menit berlalu. Mereka jelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima saya. Itu saja. Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta.

Ustad Abdul Somad kemudian berpesan agar sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan da’wah. Meski banyak kejadian di luar harapan.

“Kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Qaddarallah, ada hikmah di balik itu semua. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hongkong,” pungkasnya.

Apakabaronline.com berusaha menghubungi panitia penyelenggara, namun sampai saat berita ini diturunkan, belum mendapat respon. [Asa/Net]

Advertisement
Advertisement