Pengelola Bandara Sediakan Kamar Mandi Bertaraf Internasional Dan Upgrade Free Wifi

HONG KONG – Semenjak berpindah dari lokasi lama ke lokasinya yang baru di kawasan Chek Lap Kok tahun 1998, otoritas pengelola Bandara Internasional Hong Kong terus berbenah dalam memberikan layanan kepada seluruh pengguna Bandara, baik dari kalangan penumpang, maskapai maupun kalangan lain yang berkepentingan.

Bukan saja pada sisi sistem keamanan, berbagai fasilitas penunjang yang terkait dengan kenyamanan pengguna Bandarapun kian di tingkatkan.

Fasilitas Free Wifi yang sejak beberapa tahun terakhir telah ada di areal terminal, pertengahan bulan ini ditingkatkan kualitasnya. Otoritas Bandara melalui siaran persnya menyebut, kekuatan sinyal Wifi gratis di area terminal mampu mencapai 400 MB per second download.

Bukan hanya itu, sebuah kamar mandi gratis berkonsep shower juga disediakan di berbagaai titik. Peruntukannya, bagi penumpang yang selama ini kebutuhan kamar mandinya tidak mungkin dipenuhi saat ke toilet saja, bisa terpenuhi tanpa harus meninggalkan areal Bandara.

Kamar mandi gratis yang disediakan, merupakan standart Internasional, yang bukan saja pada ketersediaan pilihan air panas dan dingin semata, melainkan juga pada sistem sirkulasi udara, kualitas mineral air serta peralatan pendukung yang gratis disediakan, diklaim telah memenuhi standart Bandara Internasional.

Pembenahan desain kursi di ruang tunggu, juga menjadi sesuatu yang baru bagi penumpang. Desain yang baru, strukturnya tidak membuat penumpang yang sedang menunggu penerbangan merasa kelelahan duduk. Sedain yang baru membuat nyaman untuk duduk dalam hitungan jam.

Fasilitas kamar mandi gratis, saat ini tersedia di areal kedatangan sebanyak 10 bilik, serta areal keberangkatan sebanyak 10 bilik. Peningkatan fasilitas yang diluncurkan sejak pertengahan bulan ini, secara bertahap akan selesai sepenuhnya pada akhir Januari 2018.

Disamping memberikan kenyamanan, harapan otoritas pengelola Bandara dengan adanya fasilitas baru dan pen ingkatan kualitas fasilitas yang telah ada sebelumnya, kondisi demikian diharapkan bisa meminimalkan tingkat stres penumpang saat harus berhadapan dengan delay karena berbagai hal. [Asa/Net]