April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Angin Ribut Menyertai Hujan Deras Porak Porandakan Madiun

2 min read

MADIUN – Sejak sore ba’da Ashar menjelang jam empat petang Jumat (13/12/2019) kemarin, cuaca di kota Madiun dan sekitarnya menunjukkan tanda-tanda akan segera turun hujan. Langit yang hitam, hembusan hawa dingin, mengobati panas menyengat yang memapar seharian. Namun siapa sangka, hembusan hawa sejuk tersebut menjadi awal dari datangnya hempasan angin ribut yang menyertai hujan deras dan memporak porandakan beberapa bagian kota Madiun dan sekitarnya.

Sejumlah pohon, kanopi dan juga papan nama, ambruk. Banyak rumah warga yang terdampak hempasan, meski tidak masuk kategori kerusakan yang membahayakan, namun cukup membuat warga dibuat kerepotan lantaran genangan air dari atap masuk menggenangi isi rumah.

 

Puting Beliung Landa Tujuh Kecamatan di Magetan

 

Derasnya hujan disertai angin yang berlangsung kurang lebih selama dua jam, diawali dengan hujan es. Butiran butiran kristal di temukan warga sebagai air yang beku turun dari langit. Bahkan, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya mengaku juga hujan es dan angin baru pertama terjadi di kota pesilat itu.

“Baru pertama kalinya hujan es dan angin. Semoga tidak ada korban jiwa,” ujar Inda Raya kepada wartawan.

Beredar di group sosial media Madiun, visualisasi dari beberapa, serangan angin disertai hujan lebat merusak berbagai fasilitas.

Pantauan ApakabarOnline.com, setidaknya di kawasan Stadion Madiun, angin merusak kanopi tempat parkir serta menumbangkan pepohonan di areal tersebut hingga menutup bahu jalan raya.

Rumah sakit umum Provinsi, Dr. Soedono Madiun juga terkena dampaknya. Atap Kanopi di beberapa sudut hingga plafon bangunan terpantau ambrol karena hempasan dan hujan.

Dari beranda depan Lawu Plaza, Jalan Pahlawan, hempasan angin tampak menggoyang atap balkoni dan membuat pemandangan jalan Pahlawan seperti tertutup kabut lantaran saking tingginya intensitas angin dan air. Pepohonan mulai dari lampu merah Gereja jalan Pahlawan hingga ujung jalan Crokroaminoto banyak yang tumbang dan menutup bahu jalan.

Tak hanya di kawasan dalam kota Madiun, kawasan di pinggiran kota Madiun pun mengalami hal yang tidak jauh berbeda. Banyak rumah warga yang kebasahan akibat semburan air dari atap masuk ke dalam rumah.

Sampai saat berita ini diturunkan, belum didapat informasi terkait adanya korban. Kerugian materi yang diakibatkan belum dipublikasikan berapa besaran rupiahnya.

Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya mengatakan telah mengerahkan para relawan juga tim BPBD kota Madiun untuk melakukan evakuasi. “Kami belum mengetahui keseluruhan kerusakan,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement