April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Aset Keuangan Syariah Tumbuh 27 Persen

2 min read

SURABAYA – Total aset keuangan syariah di Indonesia tidak termasuk saham syariah sampai saat ini telah menembus Rp 1.133,23 triliun atau tumbuh 27 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan industri keuangan konvensional. Potensi keuangan syariah secara global diprediksi tembus di angka USD 6,38 triliun pada 2021 mendatang.

Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin mengatakan, potensi layanan perbankan maupun pegadaian syariah di atas 50 persen. Tetapi, melihat realitanya masih rendah, yang menjadi persoalan sekarang adalah pangsa pasar syariah di Indonesia masih kecil yakni sekitar 5-8 persen.

“Ini menjadi pertanyaan, padahal ini ibaratnya bus. Busnya sudah banyak, tetapi penumpangnya yang masih sedikit. Nah, karena itu membangun penumpang inilah yang perlu dilakukan,” ujarnya saat peresmian layanan Pegadaian Syariah di Madura, kemarin.

Menurutnya, satu diantara upaya membangun penumpang itu, ialah melalui layanan pegadaian syariah yang digagas oleh PT Pegadaian (Persero). Dia menyebut, inovasi layanan pegadaian yang mulanya konvensional menjadi syariah itu adalah untuk membangun arus baru ekonomi Indonesia.

Menurutnya, arus baru ekonomi syariah bertujuan untuk memberdayakan ekonomi umat dengan isu sentralnya ialah arus baru ekonomi Indonesia berbasis ekonomi syariah dan pesantren. “Supaya pangsa pasar syariah menjadi besar dan menguatkan ekonomi umat dan menghilangkan kesenjangan di kalangan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso mengatakan, pihaknya akan terus mensosialisaikan terkait layanan pegadaian syariah untuk meningkatkan transaksi keuangan syariah di kalangan masyarakat. Sunarso menekankan, layanan pegadaian syariah tersebut bukan bersifat eksklusif melainkan bersifat insklusif.

Sehingga, tidak hanya melayani masyarakat muslim saja, akan tetapi seluruh lapisan masyarakat di Madura akan tetap terlayani. “Adapun jumlah outlet Pegadaian yang dikonversi ke layanan syariah di Madura sebanyak 87 outlet. Dan hingga kini sudah ada 698 outlet Pegadaian Syariah dari total keseluruhan outlet yakni sebanyak 4322 outlet,” jelasnya.

Sunarso menambahkan, hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan perolehan laba sebesar Rp 2,7 triliun. Dari jumlah tersebut, pihaknya menargetkan 20 persen berasal dari layanan pegadaian syariah. Sedangkan per Mei 2018, total aset PT Pegadaian telah mencapai 51,4 triliun secara nasional. Sementara, kontribusi syariah hanya sebesar Rp 6,3 triliun. “Untuk pinjaman baik konvensional maupun syariah sebesar Rp 39,7 triliun dengan kontribusi syariah sebesar Rp 5,6 triliun,” pungkasnya. [JPNN]

Advertisement
Advertisement