April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Asiknya “Reyog-an” Dalam Gamelan yang “Nge-Jazz” di Ponorogo

2 min read

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo kembali mengadakan Reyog Jazz Ponorogo di Telaga Ngebel, Ponorogo, Sabtu (12/10/2019) sore hingga malam kemarin. Perpaduan antara Reyog dan musik Jazz memeriahkan acara ini.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan, Reyog Jazz Ponorogo sebagai sarana efektif untuk memperkenalkan kebudayaan di daerahnya. Menurutnya, budaya lokal yang dipadukan dengan musik modern akan lebih menarik.

“Musik adalah bahasa universal, musik adalah bagian dari hiburan. Musik adalah bagian dari budaya. Ponorogo kaya dengan budaya dan kaya seniman. Ponorogo juga punya banyak tempat eksotis, salah satunya Telaga Ngebel,” kata Ipong dalam sambutannya.

Pemerintah Ponorogo, ujar Ipong, menyadari berbagai potensi daerah, termasuk budaya dan pariwisata. Untuk itu ia ingin Reyog Jazz Ponorogo ini menjadi sebuah ikon di daerahnya.

“Reyog Jazz akan menjadi agenda tahunan Kabupaten Ponorogo. Saya mendorong agenda ini agar menjadi ikon daerah. Ini adalah upaya melestarikan budaya,” ungkapnya.

Acara ini diramaikan oleh sejumlah musisi, di antaranya Krisdayanti, Sierra Soetedjo, Fariz RM Anthology, Denny Chasmala, kelompok musik Ber6, serta komunitas musik jazz dari Ponorogo, Madiun, dan Solo.

Tak seperti penampilan musisi yang lain, KD memulai aksinya di kerumunan penonton bukan di atas panggung. Tentu saja, hal ini langsung menarik perhatian pengunjung dan masyarakat sekitar.

Diantara para penonton, KD membawakan lagu “Mahadaya Cinta”. Dia bernyanyi di antara para penonton yang rata-rata justru ingin meminta foto bersama. “Lagu apalagi ya..? Kalian mau lagu apa?,” kata KD.

Beberapa penonton pun memintanya untuk menyanyikan lagu “Sayang” yang dipopulerkan Via Vallen. Tidak lama kemudian, KD pun melantunkannya meski tidak terlalu hafal dan lebih sering menyerahkan mikrofonnya kepada penonton.

“Kita harus buat Reyog Jazz jadi kebudayaan, kalau bukan kita siapa lagi,” ujar istri Raul Lemos itu.

“Pilihlah Aku” menjadi nomor selanjutnya yang dinyanyikan oleh KD. Kali ini dia benar-benar bernyanyi satu lagu.

KD tampil hanya sekira 15 menit saja, oleh karena itu dia banyak memedleykan lagu seperti “Setia”, “Menghitung Hari”, “Yang Kumau”, “Mencintaimu” dan “I’m Sorry Goodbye”.[]

 

Advertisement
Advertisement