April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Astaghfirullah, WNI Paperan Di Hong Kong Kabur Tinggalkan Bayinya

2 min read

Yau Ma Tei –  Kejadian yang sempat tidak terpantau publik selama lebih dari satu bulan ini terungkap saat anggota kepolisian Hong Kong menggali informasi pada seorang WNI di Hong Kong yang diduga masih memiliki hubungan kekerabatan dengan target pencarian orang yaitu seorang WNI Paperan yang kabur meninggalkan bayinya di Queen Elizabeth Hospital Yau Ma Tei sejak 10 Juli silam.

Saat Apakabaronline.com melakukan penelusuran, peristiwa ini berawal ketika seorang WNI paperan melahirkan bayinya di rumah sakit tersebut, meninggalkan rumah sakit tanpa pesan kepada pihak rumah sakit dua hari kemudian. Bayi yang berjenis kelamin perempuan lahir pada 8 Juli 2016. Ibu si bayi (WNI Paperan) yang oleh otoritas Hong Kong disamarkan identitasnya ini diketahui pergi meninggalkan rumah sakit sejak tanggal 10 Juli 2016. Dua hari kemudian, tepatnya 12 Juli 2016, pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut pada polisi Hong Kong.

Usai menerima laporan, polisi Hong Kong kemudian melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ibu dari bayi perempuan tersebut. Dengan menggandeng Imigrasi Hong Kong, akhirnya sebulan berselang, pencarian yang dilakukan sedikit mulai membuahkan hasil. Polisi Hong Kong berhasil menemukan kerabat dari ibu si bayi tersebut.

Seperti yang diberitakan oleh Shouth China Morning Post, ibu si bayi diketahui terakhir kali berada di rumah sakit Queen Elizabeth masih mengenakan baju pasien. Bayi perempun tersebut memiliki panjang 50cm dengan berat 4 kg. Kasat mata, bayi tersebut tidak mencerminkan ras ibunya (Indonesia). Dalam rilis yang dikeluarkan oleh otoritas Hong Kong melalui situsnya info.gov.hk, bayi perempuan itu disebut non chines etnic, memiliki warna kulit gelap dan rambut keriting.

bayi perempuan panjang 50cm berat 4kg ditinggal di queen elizabeth hospital

Polisi masih berusaha mengungkap motif dibalik penerlantaran bayi oleh ibunya ini. Bagi pembaca yang mengetahui jati diri dan posisi dari ibu bayi tersebut, diharapkan bantuannya untuk menghubungi redaksi kami atau Kepolisian Hong Kong. [Asa/SCMP]

Advertisement
Advertisement