April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam 4 Kecamatan Di Jombang

2 min read

JOMBANG – Banjir menerjang 11 desa di Kabupaten Jombang, Kamis (22/2/2018). Belasan desa tersebut berada di lima kecamatan. Namun kondisi paling parah di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno.

Saiful (41), warga Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno mengatakan, banjir terjadi karena luapan sungai yang melintas di desa setempat. Semua berawal dari curah hujan yang cukup tinggi di Jombang. Langit seakan bocor, hujan turun tiada bosan sejak Rabu petang.

Akibatnya, sungai yang melintas di Desa Selorejo tak mampu menampung tingginya debit air tersebut. Air meluap hingga naik ke jalan raya dan menerobos pemukiman warga. “Sekitar pukul tiga dini hari, air sudah memasuki rumah warga. Setinggi lutut orang dewasa,” ujar Saiful sembari menunjukkan rumahnya yang kebanjiran.

Hal serupa juga terjadi di Desa Kademangan dan Betek, Kecamatan Mojoagung. Dua desa tersebut merupakan langganan tetap banjir setiap musim penghujan. Hanya saja, banjir kali ini lebih parah dari biasanya. Ketinggian air bervariasi. Ada yang satu meter, bahkan ada pula setinggi dua meter.

“Pada titik-titik tertentu, ketinggian air mencapai dua meter. Sedangkan di kawasan lain, rata-rata antara setengah hingga satu meter. Ini banjir perah, dibanding beberapa waktu sebelumnya,” ujar Zainul (37), salah satu warga.

Tim relawan penolong korban, Stevi Maria membenarkan adanya banjir di sejumlah tempat tersebut. Bahkan menurut Stevi terdapat juga pohon tumbang di Jl Raya Mojoagung-Mojowarno. Dia mencatat, banjir kali ini menerjang 11 desa di lima kecamatan.

Rinciannya, dua desa di Kecamatan Mojoagung, empat desa di Kecamatan Mojowarno, satu desa di Kecamatan Ngoro, satu desa di Kecamatan Bareng, serta dua desa di Kecamatan Sumobito. “Saat ini kami sedang berada di lapangan untuk memberikan bantuan kepada korban,” ujar pria yang akrab disapa Pepi ini. [beritajatim]

Advertisement
Advertisement