April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Begini Kondisi Tempat Tinggal Pelaku Pembuang Mayat Bayi Di Tuen Mun

2 min read

TUEN MUN – Pengakuan kedua tersangka pelaku pembuang mayat bayi di tempat pengumpulan sampah Unit hunian Oi Loi Tuen Mun yang ditangkap dini hari taditentang kondisi perekonomiannya menarik perhatian media untuk melakukan penelusuran ke lokasi tempat tinggalnya di Unit Oi Chi.

Diberitakan Oriental Group, kondisi rumah saat didatangi serombongan awak media dalam kondisi kosong. Hanyalah seekor anjing yang ada didalam rumah tersebut, ditinggalkan tanpa makanan. AC dan lampu dalam kondisi menyala.

Ditemukan Mayat Bayi Dengan Tali Pusar Dibuang di Tempat Sampah Tuen Mun

 

Untuk ukuran warga Hong Kong, perabotan didalam rumah tersebut terbilang cukup memprihatinkan. Tidak ada springbed, hanya selembar kasur busa dan sofa yang sudah robek sarungnya yang berfungsi sebagai kasur sekaligus kursi bagi penghuninya.

Tetangga yang mengetahui kebiasaan keluarga ini menyebut, keluarga ini tidak memiliki dapur permanen karena sempitnya rumah yang harus dibagi untuk berbagai fungsi dan 5 penghuni. Mereka sering makan di restoran cepat saji karena kondisi keuangannya.

Beberapa tetangga mengaku pernah ada yang mau mengadopsi salah satu anaknya untuk meringankan beban ekonomi mereka saat tetangga mendengar rengekan anak-anak pasangan ini meminta ini dan itu namun keduanya tidak mampu memenuhi.

Saat tetangga mengetahui pasangan ini tengah hamil, mereka juga sempat ada yang menawarkan untuk mengadopsi bayi tersebut. Pasangan ini ragu-ragu untuk memberikan jawaban “ya” atau “tidak”

Kurang Dari 8 Jam, Pelaku Pembuang Bay Di Tuen Mun Ditemukan

“Semiskin apapun, namanya keturunan tentu sulit untuk berpisah” aku salah seorang tetangga.

Saat awak media mengkonfirmasi konsistensi pernyataan suami pelaku tentang ketidak mampuan mereka mengakses biaya kesehatan, tetangga tidak membantah, tidak juga membenarkan.

“Yang tahu persisnya hanya mereka. Kami hanya mengetahui permukaan luar kehidupan keluarga tersebut yang kami tahu sering kekurangan setiap hari” pungkasnya. [Asa]

 

Advertisement
Advertisement