April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Berkedok “Sholawat”, Abu Syifa Bisa Begini

2 min read

Bandung – Muhammad Abu Syifa (38) warga Rancaekek, Bandung menjadikan kepandaiannya bersholawat menjadi alat untuk mencari rejeki. Lantaran terdesak kebutuhan ekonomi, sudah beberapa waktu lamanya bapak 4 anak ini ditinggal istri ke luar negeri. Bukan dengan menggelar mimbar sholawatan diatas panggung, bukan pula dengan membuka pesantren atau madrasah.

 

Baca : [ “Si Ayah Nakal” ] 

 

Abu Syifa memanfaatkan kepandaiannya ngaji dan bersholawat untuk untuk menundukkan perempuan yang menjadi targetnya. Melalui media sosial, Abu Syifa merayu beberapa korban, hingga kopi darat bisa dilakukan. Setelah beberapa kali kopi darat dilakukan, dengan modal tampang maskulin, pintar ngaji dan bersholawat, beberapa perempuan yang menjadi korbannya bertekul lutut tanpa syarat.

 

Baca : [ Ditinggal Kerja Ke Hong Kong, B Terjaring Razia Saat Kencan Dengan S ] 

 

Saat itulah Abu Syifa melancarkan aksi jahatnya. Memaanfaatkan lengahnya psikologis korban, Abu berhasil melarikan 2 sepeda motor dari dua korban dalam waktu beriringan. Masing-masing Honda Beat nopol D 4342 VBX milik korban bernama Euis dan Yamaha Jupiter MX nopol D 2014 KD milik korban satunya lagi.

 

Baca : [ 17 Tahun Ditinggal Istri Ke Hong Kong, Pria Warga Malang Tak Kuasa Tahan Hajat Biologisnya ] 

 

Kapolsekta Lengkong, Kompol Ari Purwantoro dihadapan media, membenarkan peristiwa ini. Seperti dikutip dari Sindonews.com, Ari menyebut, pelaku merayu korban dengan iming iming janji akan dinikahi.

“Para korban terpikat karena pelaku pandai mengaji dan salawat. Mereka berkenalan dengan Aby Syifa melalui media sosial. Setelah itu pelaku kerap menghubungi korban melalui telepon. Setelah dekat, pelaku mulai beraksi,” kata Ari

 

Baca : [ Ditinggal Istri Kerja Ke Luar Negeri, Adik Ipar dan Putri Kandung Di Hamili ] 

 

Abu mengaku terpaksa melakukan tipu daya seperti itu karrena terdesak kebutuhan ekonomi. Sejak keluar dari lembaga pemasyarakatan (lapas), Abu tak juga mendapatkan pekerjaan. Sementara dia memiliki empat orang anak. Sedangkan istrinya berangkat ke luar negeri menjadi buruh migran.

“Saya terpaksa melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap tersangka. [Asa/Sindo]

Advertisement
Advertisement