April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

BERKREASI TANPA MENJIPLAK

1 min read

HONG KONG – Banyak cara digunakan oleh pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong untuk tetap menjaga kelestarian seni dan budaya. Seperti dilakukan oleh Ijone Indonesia (INA) yang pada Minggu (13/1) merayakan hari ulang tahunnya yang kelima.

Menurut Nando, INA berdiri tepat pada 12 Januari 2014. Dan, pada perayaan HUT kali ini yang digelar di lapangan rumput Victoria Park, selain bertujuan mempererat silaturahim antar-PMI, juga saling mendukung, merangkul, baik individu maupun organisasi.

”Harapan saya, semoga kru INA tetap rendah hati, tetap rukun dalam mengembangkan seni budaya, khususnya seni jaranan. Juga, tetap menjaga gotong royong serta sopan santun, dan ramah dalam semua kegiatan,” tutur PMI asal Ngawi, Jawa Timur, ini kepada Apakabar Plus.

Kata Nando, visi dan misi INA adalah menjadi wadah menuangkan keinginan untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya jaranan. ”Kreasi yang INA miliki adalah murni kreativitas kami. Bukan menjiplak karya orang lain. Kreasi yang kami punya adalah jerih payah pakem INA untuk maju, baik di Hong Kong maupun di Indonesia,” tambahnya.

Selama mengemban tugas menghibur dari panggung ke panggung daam kurun lima tahun berkreasi, Nando mewakili kawan-kawannya mengungkapkan, kesempatan yang paling berkesan dan tak bisa dilupakan adalah ketika INA dipercaya menghibur Presiden Joko Widodo pada acara temu kangen masyarakat Indonesia di Asia World Expo, Hong Kong, Mei 2017.

”Saya bahagia atas kekompakan kru-INA. Meskipun berbeda kota, mereka bisa menyatukan bahasa dan membentuk keluarga yang hangat. Kalau masalah sifat dan watak pasti tidak sama, tapi rasa persaudaraan mereka yang membuat INA tetap berdiri kokoh hingga sekarang,” tutur Nando. (wijiati)

Advertisement
Advertisement