April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bisa Menjadi Bom Waktu, Setelah 11 Pasar Basah di Hong Kong Terdeteksi Menjadi Klaster Penularan COVID-19

1 min read
Wet Market in Hong Kong during Pandemic (Foto RTHK)

Wet Market in Hong Kong during Pandemic (Foto RTHK)

HONG KONG – Bersama dengan FEHD dan CHP, otoritas Hong Kong telah menutup dua pasar basah yakni di To Kwa Wan dan Hung Hom sejak kemarin sampai beberapa hari kedepan untuk kepentingan disinfektasi dan pengujian lab dari sampel sampel lingkungan yang diambil dari pasar tersebut.

Siang ini, melalui sebuah siaran radio, Dr . Leung Chi Chiu  dari Asosiasi Medis Hong Kong menyatakan adanya potensi yang sangat berbahaya dari penularan silang yang terjadi di pasar.

Didapatinya 11 pasar basah yang menjadi pusat penularan menurutnya akan menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan cepat dan benar.

Didominasi dari Klaster Pasar Basah, Seorang PRT asal Indonesia Menjadi Satu dari 85 Kasus Positif COVID-19 di Hong Kong Hari Ini

Dia menjelaskan, padatnya aliran manusia di pasar basah akan memicu penularan antar manusia dan membuat virus berkembang.

Karena alasan tersebut, Leung mendesak otoritas Hong Kong untuk menghentikan atau menutup sementara seluruh pasar di Hong Kong sampai situasi benar-benar terkendali. []

Advertisement
Advertisement