April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

BMI Asal Malang Gantung Diri Di Rumah Majikan

2 min read

MALANG – Sriasih (45) BMI asal Desa Arjowilangun Kecamatan kalipare Kabupaten Malang menambah daftar panjang BMI yang mengakhiri hidupnya di talli gantungan. Perempuan yang bekerja di Singapura sejak tahun 2012 melalui PT Hendarta Agra Raya ini ditemukan gantung diri di rumah majikannya Singapura pada 29 Oktober silam sekira pukul 17.30 waktu Singapura.

Dilansir dari Radar Malang, Kapolsek Kalipare AKP Fatkhur Rokhman, menyatakan, pihaknya telah menerima laporan mengenai hal ini.

Domestic Worker Ini Syok, Lihat Majikan Gantung Diri

”Dari informasi sementara, diduga korban meninggal karena gantung diri,” terang Fatkhur pada Rabu (01/10) kemarin.

Fatkhur mengabarkan, hingga kini Polisi Singapura masih melakukan penyelidikan.

Terpisah, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Achmad Djunaedi mengakui sudah menerima kabar meninggalnya Sriasih. Surat pemberitahuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura bernomor 0239/PWNI-BHI/XI/2017 sudah dia dapatkan.

Rencananya, jenazah korban bakal dipulangkan menggunakan pesawat China Airlines dengan nomor penerbangan C175.

”Kemungkinan jenazah akan tiba di Surabaya sekitar pukul 21.30 waktu setempat,” pungkasnya.

Dihimpit Masalah, PMI Asal NTT Gantung Diri

Kabar kematian Sriasih pun menambah daftar panjang BMI asal Kabupaten Malang yang meninggal di negara orang. Dari pendalaman Radar Malang, sepanjang 2016 lalu ada lima BMI yang pulang tinggal nama.

Kabar pertama berembus pada Januari 2016. Ialah Eka Suryani, 23, BMI asal Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, yang dikabarkan meninggal di Kota Fujian, Tiongkok. Di bulan yang sama, Murti, BMI asal Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, juga dikabarkan meninggal di Johor, Malaysia, akibat kecelakaan kapal.

Arum, PMI Yang Gantung Diri Di rumah Majikan Jenazahnya Telah Dimakamkan

Mei 2016 lalu, Suwedar Ning Asih, BMI asal Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, juga meninggal di Hongkong. Pada Oktober 2016 lalu, Ariyani, 30, warga Desa Tawangagung, Kecamatan Ampelgading, dilaporkan meninggal dunia di Malaysia. Berikutnya, ada kabar kematian Dyky Erlian Arga, 20, TKI asal Sumbermanjing Wetan, November lalu. Saat itu, korban yang diduga menjadi BMI ilegal terlibat kecelakaan kapal terbalik di Perairan Batam. [Asa/Ashaq-Radar Malang]

Advertisement
Advertisement