April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bukan Bunuh Diri, Junengsih Jatuh Dari Lantai 35 Apartemen Majikannya Karena Terpeleset Saat Disuruh Membersihkan Kaca

2 min read

SUBANG – Teka teki penyebab jatuhnya Junengsih dari lantai 35 apartemen majikannya bagi keluarga terutama orang tua almarhumah terjawab. Kedatangan jenazah Junengsih yang disambut dengan hujan air mata pada Rabu (25/04) dini hari kemarin sekaligus sebagai jawaban dari teka teki tersebut.

Tiba Di Rumah Duka, Peti Jenazah Junengsih Di Sambut Hujan Air Mata

“Kata yang ngantar jenazah, Junengsih meninggal dunia jatuh dari lantai 35 apartemen majikannya bukan karena bunuh diri, tapi karena terpeleset saat disuruh membersihkan kaca jendela” aku Rohanah, ibunda Junengsih sebagaimana diberitakan oleh wartakini.com.

Rohanah menambahkan, 5 hari sebelum meninggal Junengsih janda beranak satu tersebut sempat menelpon dan mengeluhkan sakit kepala dan tenggorokan.

Ceroboh, Seorang BMI Nekat Bersih Bersih Jendela

“5 hari sebelum meninggal Junengsih sempat nelpon dan mengeluhkan sering sakit kepala dan sakit tenggorokan,” ujar Rohanah

Rohanah juga seakan tak percaya anak harus pergi secepat itu dengan tragis,

“Tak ada fírasat apapun tentang anak saya, tiba-tiba kaget mendengar kabar Junengsih meninggal dunia secara tragis jatuh dari lantai 35 apartement tempat Junengsih bekerja,” ucap Rohanah.

“Saya selaku keluarga, sudah iklas menerima kematian Junengsih. Mudah-mudahan anak saya Junengsih tenang dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT,” ucapnya.

Berdasarkan data dari Disnakertrans Kabupaten Subang, Junengsih bekerja ke Hongkong secara resmi.

Hong Kong Segera Sahkan Larangan Membersihkan Jendela

“Junengsih berangkat sejak tahun 2016 sebagai tenaga kerja resmi yang diberangkatkan oleh PT Alam Permai Indonesia yang beralamat di Bekasi” ujar H.Indra Suparman SH, Kasi Penempatan TKI Disnakertrans Subang

“Kita juga bekerjasama dengan PT.Alam Permai Indonesia akan berusaha mengurus asuransi dan hak haknya Junengsih sebagai TKI”imbuhnya

Usai disholatkan, Junengsih langsung dimakamkan di TPU Mariuk. Selama berlangsungnya proses pemakaman, isak tangis terus mengiringi kepergian Junengsih ke tempat peristirahatan terakhir. Junengsih pergi untuk selama lamanya dengan meninggalkan seorang anak laki laki berusia 5 tahun bernama Revi. [Asa]

Advertisement
Advertisement