April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Demi Pasangan Lesbi, PMI Tomboy Pilih Ceraikan Suami

2 min read

SURABAYA – Seorang suami -sebut saja namanya Donwori- merasa penasaran terhadap istrinya sendiri yang selalu menolak ajakannya untuk bercinta setiap kali cuti dari Hong Kong sejak beberapa tahun belakangan. Usut punya usut, Karin -panggil saja istri Donwori dengan nama itu- adalah penyuka sesama wanita.

Donwori yang kini berusia 35 tahun mengaku syok ketika mengetahui orientasi seksual istrinya telah berubah selama di Hong Kong. Terlebih, Karin yang usianya empat tahun lebih muda ketimbang Donwori juga sudah melahirkan tiga anak dari perkawinannya.

Semula Donwori hanya bisa menduga-duga. Penampilan Karin memang berubah tomboi, meski pernah sekali beralasan meneruskan tradisi di penampungan PPTKIS.

 

Tak Berani Pulang Ke Kampung Halaman, Eks PMI Hong Kong Lesbian Gabung Dengan Komunitas LGBT Di Sukabumi

 

 

Donwori pun sudah tahu pembawaan Karin yang tomboi sejak mereka berdua belum menjadi pasangan suami istri. Karin selalu berpakaian kasual, cukup kaus dan celana pendek. Tak ada anting di telinga Karin. Jemarinya juga tanpa cincin.

Demikian pula dengan pergelangan tangan Karin yang tak dihiasi gelang ataupun aksesori lainnya. Benar-benar polosan. Namun, dua tahun belakangan sampai saat Karin menggugat cerai, penampilannya bertambah seperti laki-laki beneran. Rambutnya di kerok tipis di sisi dan kanan, pakaian dan aksesoris benar-benar seperti laki-laki.

Menurut Donwori, alasan Karin menggugat cerai tak masuk akal. Donwori menyebut batin darinya tidak pernah diberikan. Anehnya, Karin menggugat cerai juga dengan alasan Donwori tak mengizinkannya bekerja di Hong Kong.

“Iku alasane ae cek iso gendakan. Gak kurang-kurang angenku arep menehi jatah (itu cuma alasan agar biar bisa berselingkuh. Tak kurang-kurang saya akan memberi jatah, red), areke  ae sing ora gelem mapan.”  ujar Donwori di kantor pengacara dekat Pangadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya.

 

Masuk Kuartal Ketiga, Penderita HIV Baru di Hong kong Didominasi Dari Pasangan Sejenis

 

 

Donwori mengaku sudah lama meminta Karin agar fokus mengurus anak di rumah. Namun, Karin juga ngotot tak mau berhenti bekerja di Hong Kong.

Alasan yang selalu disampaikan Karin adalah bosan jika di rumah saja. Yang paling menyakitkan hati Donwori adalah alasan Karin soal jatah batin yang tak cukup.

Namun, Donwori baru tahu alasan Karin ngotot bekerja. Dalam hubungan sesama lesbi ada yang berperan sebagai laki-lakinya. Donwori menduga Karin yang berperan sebagai lelaki bagi pasangan lesbinya. Karena itu, Karin pula yang menjatah kekasihnya.

Tentu saja Donwori tak asal mengumbar tuduhan. Dasarnya adalah pesan-pesan di ponsel Karin. Beberapa kali Donwori melihat pesan dari kekasih Karin yang isinya mulai dari minta ditraktir, kepingn dipeluk, hingga kepingin di “uwik-uwik”. Tak hanya chatingan, file foto dan videopun juga Donwori temukan.  Karena itu, Donwori tak mau bertele-tele saat Karin menggugat cerai.

 

Berhubungan Sesama Jenis, 2 Wanita Di Malaysia Di Hukum Cambuk

 

 

Persoalannya, Karin tak mau berterus terang di persidangan. Karin, kata Donwori, selalu bertele-tele dan tak mau secara jujur mengaku sebagai lesbi. Karin selalu memakai alasan soal jatah dari Donwori tak cukup untuk menghidupinya. Donwori pun kian gondok dengan Karin.

“Wis tak beberne bukti-buktine. Ancen arek mokong pol (sudah saya beberkan bukti-buktinya. Memang orangnya sangatmenyebalkan, red),” sambung Donwori.[Is/JPR/JPNN]

Advertisement
Advertisement