April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Derita Lupus, PMI Asal Cirebon Meninggal Dunia

3 min read

CIREBON-Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Desa Pakusamben, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat bernama Tamari dikabarkan meninggal dunia. Korban meninggal setelah menjalani perawatan medis selama dua minggu di RS setempat.

Dinukil dari Group Jawapos, informasi meninggalnya korban diterima pihak keluarga pada Senin (17/12/2018). Saat itu, keluarga menerima informasi dari salah satu rekan korban yang berada di Taiwan, yang mengabarkan bahwa korban yang sebelumnya tidak sadarkan diri selama dua minggu, sudah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter.

“Pihak keluarga dapat informasi meninggalnya hari Senin kemarin. Saat ini, jenazah korban masih berada di Taiwan dan menunggu proses-proses selanjutnya untuk pemulangan ke tanah air,” ujar Aktivis KCBI Doni Suroto Kusnadi.

Pihak keluarga meminta kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, BNP2TKI, pihak agency di Taiwan, dan instansi terkait agar membantu dan mempermudah proses pemulangan jenazah korban agar bisa disemayamkan dan dikubur di tanah air.

“Selain itu, kami juga memohon agar hak-hak korban selama bekerja di sana bisa diberikan. Dan meminta proses pemenuhan hak asuransi korban,” imbuhnya.

Korban sendiri menurut Doni, berangkat ke luar negeri pada tahun 2016. Saat itu, korban berangkat menjadi buruh migran karena ingin memperbaiki nasib keluarga dan untuk bekal di masa depan. “Dari informasi yang kita terima, korban diduga terkena penyakit lupus, tapi kita juga belum tahu karena belum ada informasi resminya. Mudah-mudahan semua usahanya dipermudah dan diberikan kelancaran sampai proses pemulangan,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan kerabat korban, Rahmat kepada Radar Cirebon menuturkan, jika pihak keluarga saat ini sudah menggelar doa bersama dan tahlil untuk mendoakan korban. Selain itu, pihak keluarga saat ini meminta agar hak-hak korban bisa diberikan. Dan yang terpenting, jenazah korban bisa segera dipulangkan.

Dalam penelusuran ApakabarOnline.com, Tamari berangkat ke Taiwan pada 19 Juli 2016 disalurkan oleh agen Yeh Hsiu Tao.

Penyakit lupus seperti yang diderita oleh Tamari adalah suatu gangguan sistem kekebalan yang terjadi di dalam tubuh. Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel tubuh rusak dan mengalami peradangan.

Sederhananya, penyakit lupus adalah kondisi di mana tubuh memproduksi antibodi secara berlebih. Pada keadaan normal, antibodi  berfungsi unuk melindungi tubuh dari berbagai zat asing yang dapat menyebabkan penyakit.

Namun, pada orang yang mengalami penyakit lupus (Odapus), antibodi yang dimilikinya justru menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Sehingga, odapus mudah mengalami penyakit infeksi dan peradangan – akibat sel sehat diserang oleh antibodi.

Penyakit lupus termasuk peyakit yang jarang terjadi. Meski belum diketahui angka yang pasti, namun di  Indonesia sendiri, orang yang mengalami penyakit ini ada sekitar 12.700 jiwa pada tahun 2012. Kejadian penyakit ini kemudian meningkat menjadi 13.300 pada tahun 2013.

Sebagian besar orang yang memiliki penyakit lupus adalah wanita. Dilaporkan bahwa sebanyak 90% kasus penyakit lupus yang terjadi dialami oleh wanita. Alasan hal ini belum diketahui dengan pasti sampai sekarang. Tetapi, sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of the Rheumatic Disease menyatakan kalau hal ini terkait dengan kromosom gen yang dimiliki wanita.

Selain itu, kebanyakan kasus lupus terdeteksi pada pasien yang berusia 15-45 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini terjadi pada anak-anak dan orang tua.

Lupus adalah penyakit yang dikenal sebagai ‘penyakit 1000 wajah’. Sebutan ini muncul akibat penyakit kronis ini menimbulkan gejala dan tanda yang hampir mirip dengan penyakit lainnya. Sehingga, penyakit ini cenderung sulit untuk dideteksi dini. Berikut adalah beberapa gejala dan tanda yang biasanya dialami oleh odapus, menurut American College of Rheumatology:

  • Nyeri sendi
  • Sendi bengkak
  • Mulut atau hidung mengalami luka yang tak kunjung sembuh berhari-hari hingga berbulan-bulan.
  • Di dalam urin terdapat darah atau bahkan protein (proteinuria)
  • Terdapat ruam-ruam di berbagai permukaan kulit
  • Rambut rontok
  • Demam
  • Kejang-kejang
  • Dada sakit dan sulit bernapas akibat peradangan pada paru-paru

Bila mengalami setidaknya 4 gejala dan tanda tersebut, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.  []

Advertisement
Advertisement