April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Di Penampungan, 3 Calon PMI Disuruh Minum Pil Anti Hamil

2 min read

PEKANBARU – Tiga orang perempuan calon pekerja migran Indonesia yang masih di bawah umur akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya. Mereka bertiga ternyata sudah akan dipersiapkan untuk menjadi pekerja seks komersial.

Bahkan mereka juga sudah dirayu dan meminum pil anti hamil.

Sampai akhirnya mereka kabur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), akhirnya memulangkan mereka  ke kampung halaman mereka, setelah berhasil kabur dari tempat penampungan mereka di Medan, Sumatera Utara.

Tiga orang calon PMI yang masih di bawah umur tersebut berinisial FS asal Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), LS asal Kabupaten Kupang, dan SA asal Kabupaten Malaka.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, langsung menjemput tiga calon PMI tersebut di rumah seorang warga Medan yang bersedia memberi tumpangan sementara.

Tiga calon PMI itu, sempat berada di tempat penampungan para tenaga kerja di Medan selama seminggu.

“Saat berada di Medan, mereka tinggal di sebuah rumah penampungan yang tidak diketahui tiga orang calon TKW ini,” ungkap Josef kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/10/2018).

“Mereka sudah seminggu berada di Medan dan lebih celakanya lagi, mereka mulai dirayu dan bahkan dikasih pil anti hamil, sehingga mereka takut,” sambung Josef.

Menurut Josef, jika sudah diberi pil anti hamil, pasti akan dijadikan pekerja seks komersil.

Mereka ini adalah gadis yang lugu. Terhadap kejadian ini, sambung Josef, dirinya meminta polisi melacak pelaku yang mengirim tiga calon PMI ini.

“Saya dan pak Viktor (Gubernur NTT Viktor Laiskodat) tak henti-hentinya akan bekerja sama dengan kepolisian dan Migran Care untuk menyelesaikan persoalan ini,”imbuhnya.

Pihaknya juga akan melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, supaya persoalan ini bisa dibenahi bersama.

Sebelumnya santer diberitakan berbagai media, tiga orang calon PMI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hendak dijadikan PSK di Medan, Sumatera Utara, berhasil menyelamatkan diri.

Ketiganya berhasil selamat setelah berusaha sekuat tenaga melarikan diri dari tempat penampungan pelaku human trafficking di Kota Medan.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi yang menerima informasi tersebut dari seorang biarawati yang bertugas di Medan kemudian menjemput ketiganya, Minggu (7/10/2018).

Josef bersama ketiganya serta rombongan lain tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (8/10/2018) malam. [KCP]

Advertisement
Advertisement