April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dikuntit Pria “Pamer Burung Cucak Rowo”, Dua Perempuan di Shatin Wadul Polisi

2 min read

HONG KONG – Sexual Exhibition populer dengan makna sebuah kondisi penyimpangan seksual yang terjadi pada seseorang hingga membuat pelaku merasa mendapat kepuasan seksual saat berhasil mempertontonkan organ seksualnya.

Secara psikologis, penyimpangan jenis ini bisa muncul dan menjangkiti seseorang karena sebab-sebab tertentu. Namun sejatinya, sexual exhibition merupakan dorongan impulsif untuk mendapatkan pengakuan.

Di masyarakat, korban dari pelaku sexual exhibition bisa merasa dirugikan dan ketakutan, bisa pula justru malah menikmati ‘tontonan langka’ tersebut.

Namun, apapun respon korban, sexual exhibition tetaplah potensial meresahkan baik laki-laki maupun perempuan.

Seperti yang terjadi di kawasan Shing Tin Street, Shatin tadi malam.

Seorang pelaku pria pelaku sexual exhibition dilaporkan oleh dua gadis remaja yang menjadi korban. Kebetulan, kedua gadis remaja tersebut masuk kategori tidak suka, menolak dan merasa dirugikan oleh ulah pria tersebut.

Mengutip pemberitaan Oriental Group, pelaku menguntit kedua korban beberapa saat lamanya. Lantaran masih pukul 8 malam, suasana di kawasan Shing Tin Street tentu masih ramai lalu lalang manusia.

Karena itulah, pelaku tidak langsung begitu saja ‘pamer alat setrumnya’. Setelah dikuntit dan sampai di tempat yang relatif sepi, didekat sebuah taman kecil, tiba-tiba pelaku yang mengenakan pakaian model jubah, membuka bagian depan jubahnya dihadapan kedua gadis remaja tersebut.

Walhasil, keduanya berteriak histeris dan ketakutan, kemudian berlari secepat mungkin menjauhi pelaku.

Kedua korban kemudian wadul ke Polisi yang sedang berpatroli perihal peristiwa yang menimpa mereka.

Tak lama berselang, usai menerima laporan, Polisi berhasil menemukan sekaligus menangkap pelaku berdasarkan petuntjuk kamera litar di sekitar TKP.

Pelaku yang disebut berusia 36 tahun tersebut langsung dijerat tuduhan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. Pasalnya, kedua korban masing-masing berusia 14 dan 16 tahun. []

Advertisement
Advertisement