Disnaker : “Di Blitar Ada Oknum Yang Menawarkan Pengiriman TKI Ke China”
2 min read
BLITAR – Beredarnya informasi penemuan Sriyani (37), seorang pekerja migran asal Blitar yang bekerja di Hangzhou China dalam keadaan melarikan diri oleh seorang pelajar Yaman saat menumpang bus, hingga hari ini belum bisa diverifikasi oleh Disnaker Blitar.
“Dimungkinkan hal tersebut benar. Sebab, menurut peraturan, belum ada kerja sama penerimaan tenaga kerja antara Indonesia dan China. Bisa saja Sriyani diperlakukan semena-mena karena tak ada undang-undang yang melindungi hingga akhirnya memilih kabur.” jelas Jarun, Kasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kabupaten Blitar.
Terkait berita tersebut, Disnaker banyak menerima aduan dari masyarakat tentang adanya oknum yang menawarkan pengiriman pekerja migran ke China. Disnaker mengimbau agar masyarakat tidak memercayai adanya pengiriman ke China lantaran statusnya ilegal. Apalagi ditambah iming-iming gaji besar karena itu semua bohong.
“Sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya jika ada yang menawarkan untuk menjadi TKI ke China dengan proses mudah dan gaji tinggi. Sebab, kami juga tidak mengeluarkan surat rekomendasi untuk bekerja sebagai TKI ke China,” ujarnya.
Sementara, terkait dengan Sriyani yang dikabarkan berasal dari Blitar, hingga kini Disnaker belum bisa berbuat banyak. Disnaker sendiri belum mendapatkan berita resmi terkait hal itu. Namun, jika sudah ada berita resmi, pihaknya akan segera mengambil langkah untuk membantu proses pemulangan.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi. Sehingga kami juga belum bisa berbuat banyak,” katanya.
“Dimungkinkan Sriyani berangkat ke China menggunakan visa kunjungan singkat. Diberangkatkan oleh agen TKI bodong. Nama Sriyani diketahui juga tidak terdaftar di data Disnaker Kabupaten Blitar,” pungkasnya. [Asa/MP/JT]