April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ditinggal Suami Jadi PMI, Seorang IRT Bersimbah Darah Karena Bunuh Diri

2 min read

LOTIM – Entah apa yang terlintas di benak seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun Widi Arynti ini. Setelah mendobrak pintu kamarnya, keluarga mendapati Widi sudah tak bernyawa dengan luka sayatan sepanjang 2 cm yang memutus nadinya.

Mengutip Suara NTB, Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu. Jaharudin, Rabu (02/09/2020), membenarkan peristiwa tersebut.Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah di dalam rumahnya sekitar pukul, 08:00 Wita.

“Ditemukan sudah tidak benapas lagi dengan  luka sayat di pergelangan tangan kiri ukuran 6×10 cm dengan kedalaman luka sayat 2 cm dan urat nadi putus,” terangnya.

Sebelum ditemukan tewas, perilaku korban tidak wajar. Sering menyendiri dan melamun, diduga karena ada masalah dengan suaminya.  Namun saksi yang juga keluarga korban tidak ada curiga sehingga membiarkannya dan bahkan beraktifitas seperti biasa.

Kemudian sekitar pukul 08.00 Wita, saksi merasa curiga karena pintu kamar milik korban tidak bisa di buka atau terkunci dari dalam.

“Saksi meminta bantuan kepada tetangga untuk membuka paksa pintu kamar korban dan setelah pintu kamar korban berhasil di buka, korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di atas tempat tidur dan sebilah pisau perajang tembakau tergeletak di samping kiri korban,” tambahnya.

Sementara itu saksi yang juga ibu korban Inaq Yanti mengatakan, WR dinggal oleh suami menjadi pekerja migran ke Malaysia sejak 1,5 tahun lalu dan hingga kini belum memiliki anak.

Selama  ditinggal oleh suaminya, keberadaan korban berpindah pindah dari rumah orang tuanya di Batu Belek dan kadang pulang ke rumah ibunya  di Suntalangu. Selama ini  tidak ada prilaku yang mencurigakan ataupun keluhan, hanya WR sering menyendiri dan melamun.

“Kami sekeluarga sudah ikhlas melepas kepergiannya,” tutupnya. []

Advertisement
Advertisement