April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gempa 7.0 SR Kembali Guncang Lombok Malam Ini

3 min read

ApakabarOnline.com – Belum selesai penanganan dampak gempa sebelumnya, tepat seminggu setelah sebelumnya tanggal 29 Juli 2018, Lombok diguncang gempa berkekuatan 5,6 SR, beberapa jam yang lalu, tepatnya hari ini (05/08/2018) gempa kembali mengguncang wilayah yang sama. Lombok kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 7.0 SR.

Gempa yang berpotensi terjadinya tsunami tersebut menjadi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) dengan titik koordinat 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur, serta kedalaman 15 Km sekitar pukul 18:46 WIB.

Peritiwa ini menjadi pemberitaan hangat seluruh media di Indonesia maupun beberapa media internasional.

Getaran gempa dilaporkan terasa kuat sampai ke wilayah pulau Bali. Beberapa kawasan di Bali dilaporkan mengalami kerusakan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Minggu (05/08/2018) menyatakan sampai pukul 21:00 malam, telah terjadi 27 kali gempa ssusulan.

“Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap karena listrik padam,” papar Sutopo.

Berdasarkan laporan BMKG telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter.

Diberitakan Liputan 6, Warga mengaku melihat kilauan cahaya berwarna hijau dari langit arah utara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, saat terjadi gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita.

“Saya lihat langit di arah utara keluar cahaya hijau, seperti petir menyambar,” kata Mallias, warga Perumnas Mataram yang ketika gempa bumi terjadi berada di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram, Minggu malam.

Begitu juga disampaikan Slamet Prabowo, bapak satu anak yang berhasil menyelamatkan anaknya yang sedang tidur lelap di kamar lantai dua rumahnya itu, melihat kilauan hijau dari langit arah utara.

“Apa mungkin itu, hijau terang bercahaya dari arah utara, Wallahu a`lam,” kata Slamet dilansir Antara.

Mallias dan Slamet bersama warga lainnya di Perumahan Lingkar Asri Kota Mataram berhamburan keluar rumah ketika terjadi guncangan hebat tersebut. Bahkan, pascagempa terjadi, listrik dengan seketika padam.

Wartawan Antara yang baru tiba melakukan peliputan di lokasi gempa bumi sebelumnya, yakni di Kabupaten Lombok Timur, keluar mengamati kondisi Kota Mataram.

Terlihat hiruk pikuk masyarakat Kota Mataram yang berhamburan keluar rumah yang ditambah dengan padamnya listrik sebagian besar di wilayah Kota Mataram.

Hingga berita ini dibuat, terlihat masyarakat berkumpul di lapangan terbuka maupun pinggiran jalan raya. Mungkin, karena takut untuk kembali ke rumahnya, mereka bertahan di luar rumah.

Untuk wilayah Kecamatan Ampenan, seluruh masyarakat mulai berbondong-bondong ke arah timur Kota Mataram, bergegas meninggalkan rumahnya untuk mencari lokasi yang lebih aman.

Kepanikan masyarakat terlihat akibat muncul informasi dari laman BMKG yang menyatakan bahwa gempa bumi berkekuatan 7 SR tersebut berpotenai tsunami dengan posisi 8,37 LS-116,48 BT yang berlokasi 18 km arah barat laut Kabupaten Lombok Timur.

Namun, dari informasi yang tersiar dari patroli lapangan kepolisian, tidak ada tanda-tanda yang mengarah munculnya tsunami besar.

Sementara itu, warga di Sumbawa Nusa Tenggara Timur, mengaku mendengar alarm tsunami dari Gempa Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bukan cuma itu, warga di pulau Sumbawa sudah diperintahkan mengungsi ke perbukitan daerah itu.

“Kami mengungsi ke bukit. Alarm tsunami dihidupkan,” tulis seorang warga Lombok yang sedang berada di Pulau Sumbawa, Don Bosko Doni kepada Okezone Minggu (5/8/2018).

Dia menjawab hal itu untuk menggambarkan situasi pascagempa yang melanda daerah itu Minggu petang. Gempa 7,0 SR yang berpotensi tsunami ini sendiri diketahui tepatnya berada di titik koordinat 8,37 lintang selatan dan 116,4 bujur timur dengan kedalaman 15 kilometer.

Sementara itu terhadap kondisi keluarganya yang sedang berada di Mataram Pulau Lombok, Bosko mengaku dalam kondisi aman. “Anak-anak saya sudah mengungsi ke Cakranegara Mataram menggunakan taksi. Mereka mengungsi atas perintah aparat kepolisian. Itu kabar terakhir yang saya terima dari keluarga saya,” katanya.

Dia memohon doa seluruh elemen dan masyarakat Indonesia agar tidak ada korban dalam kejadian alam ini. [Akol/Net]

Berikut foto penampakan pasca gempa 7 SR yang dihimpun dari berbagai sumber

This slideshow requires JavaScript.

Advertisement
Advertisement