April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gubernur Jatim : “Jangan Takut Terorisme”

1 min read

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo meminta masyarakat untuk tidak takut terhadap aksi terorisme. Sebaliknya, ia meminta masyarakat harus berani melawannya. Karena, terorisme merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut disampaikan Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim ini disela-sela mengunjungi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan yang diduga bom bunuh diri di gereja Jalan Arjuna Surabaya, Minggu (13/5) pukul 09.45 WIB.

Masih Ada Bom Aktif, Gubernur, Kapolda, Dan Pangdam Dievakuasi

Kunjungan dilakukan bersama-sama dengan Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Arif Rahman. Sebelumnya, mereka juga melakukan pemantauan di TKP Ngagel dan di Jalan Diponegoro.

“POLRI dan TNI sebagai kekuatan inti bersama-sama masyarakat akan melakukannya,” ujar Pakde Karwo yang menyampaikan rasa duka mendalamnya atas terjadinya korban jiwa dalam ledakan bom di Surabaya tsb, Minggu (13/5).

Ditambahkan, dirinya bersama Forkompida akan memperkuat pengamanan di semua tempat. Langkah sama juga dilakukan untuk deteksi dini dengan memperkuat tiga pilar, yakni kepala desa, babinkamtibmas dan babinsa.

Disela-sela memantau penanganan korban ledakan yang diduga bom bunuh diri ini, Gubernur memberikan arahan agar penanganan para korban dipusatkan di RSUD dr. Sutomo. Sampai dengan pukul 10.09 WIB, tercatat sebanyak enam korban masuk di RSUD dr. Sutomo. Satu diantaranya meninggal dunia.

Menjawab pertanyaan media, Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin menyampaikan, penanganan kemanan oleh aparat sudah dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan. “Buktinya, polisi juga jadi korban,” ujarnya sambil menambahkan untuk lokasi Ngagel sudah dinyatakan clear.

Sementara, dua tempat lainnya, Ngagel dan Diponegoro, masih dilakukan sterilisasi oleh Kepolisian.[Budi Warsito/JP]

Advertisement
Advertisement