April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Heboh Tiket Palsu Di Acara “HONG KONG BERSHOLAWAT”, Penyelenggara : “Benar, Ada Ratusan Tiket Palsu Yang Beredar”

3 min read

HONG KONG – Minggu (07/10/2018), pengajian akbar bertajuk “Hong Kong Bersholawat” yang digelar dalam dua sesi oleh Majelis Dzikir Ilham (Mdz. Ilham) di gedung Mac Pherson Stadium, Mongkok kemarin menyisakan kecewa terhadap ratusan jamaah. Pasalnya, ada ratusan jamaah yang tidak bisa masuk meskipun sudah mengantongi tiket.

Dikonfirmasi ApakabarOnline.com, panitia penyelenggara membenarkan adanya ratusan jamaah yang tak bisa masuk meskipun mereka sudah mengantongi tiket untuk mengikuti pengajian bersama Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf.

Sebagaimana umumnya, semua stadium di Hong Kong tergabung dan dipantau oleh Playground Association Hong Kong. Bisa dipastikan bahwa pemakaian gedung tidak boleh melampaui kapasitas, tiket tidak boleh diperjual belikan serta masih banyak aturan lainnya termasuk kewajiban asuransi acara hingga asuransi penonton. Mac Pherson adalah stadion indoor dengan kapasitas maksimal 2000 orang per sesi termasuk pengisi acara, panitia serta staff lokal yang bertugas.

Bunda Noeriz selaku penanggungjawab acara menuturkan kepada ApakabarOnline.com bahwa pihaknya tidak melakukan cetak tiket sendiri, mereka hanya mengirim design tiket ke pihak management Mac Pherson Stadium. Hal ini untuk memantau jumlah tiket yang di distribusikan untuk calon penonton/jamaah. Setelah tiket lolos pengecekan, pihak gedung membubuhkan stempel “Hong Kong Playground Association” satu-per satu disetiap tiket dan diserahkan kembali ke penyelenggara.

“Jadi, benar memang ada ratusan tiket palsu yang beredar. Jumlahnya 500 tiket ketika kami tanyakan ke ‘pengedar gelap’ tersebut,” papar Noeriz mengawali pembicaraan via telpon.

“Kalo dari pihak Mdz. Ilham sendiri bisa kami jelaskan bahwa ada 2000 lembar tiket sesi Pagi dan 2000 lembar tiket sesi Siang yang kami edarkan sejak Mei lalu dan itupun sudah habis sejak tiga bulan lalu, tepatnya jelang Lebaran Idul Fitri. Dari masing-masing sesi sudah kami kurangi 50 tiket untuk panitia, pengisi acara dan staff management gedung. Namun fakta yang kami temukan kemarin sungguh mengejutkan, banyak tiket palsu yang ditemukan oleh pihak management stadium. Anehnya lagi, ada satu pekerja migran Indonesia berbusana tertutup rapat yang tengah berjualan tiket diluar gedung pas acara kemarin yang akhirnya sempat kami lakukan komunikasi,’’ papar Noeriz.

Noeriz menjelaskan bahwa ada lima petugas dari management Mac Pherson Stadium di bagian pintu masuk guna pengecekan dan penyobekan tiket yang mulai bertugas pukul 10.00 pagi sedangkan jamaah sudah mulai antri sejak pukul 09.00. Walhasil ketika gedung mulai dibuka, lebih dari seribu jamaah merangsek masuk gedung pada waktu yang hampir bersamaan.

Kejanggalan terlihat ketika gedung sudah hampir penuh, acara hampir dimulai pada pukul 10.30 sedangkan antrian masih panjang. Petugas mulai mencermati lagi potongan tiket yang sudah masuk dan tiket yang hendak dipakai masuk. Benar, ternyata mereka mendapati banyak sobekan tiket palsu. Tiketnya sangat mirip dengan yang asli,bahkan terdapat stempel “Hong Kong Playground Association”.

Tak elak petugas menolak mereka yang memegang tiket palsu tersebut. Tak hanya itu, jamaah yang memegang tiket asli pun tak bisa masuk karena kapasitas gedung sudah penuh. Nampak masih ada ratusan jamaah diluar yang tak bisa masuk pada sesi pagi tersebut.

Kejadian serupa terulang pada sesi siang, namun korban tiket palsu tak sebanyak sesi pagi. Ada puluhan jamaah yang tak bisa masuk, tapi mereka memiliki tiket. Jadi, kesimpulannya sesi pagi dan sesi siang, sejumlah hampir 4000 tiket asli sudah terdistribusi, namun ada 500 tiket plasu yang beredar di pasaran.

Disisi lain, menanggapi issue tiket dengan tulisan “FREE” namun kenyataannya jamaah harus menggocek HKD.80 per tiket, Noeriz menjelaskan bahwa sengaja ditulis seperti itu karena acara di gedung tersebut tidak boleh jualan tiket.

“Tapi kita yakin teman-teman paham dan sudah bukan menjadi rahasia, bahwa sewa gedung di Hong Kong itu sangat mahal. Belum lagi biaya operasional sound system, transportasi tamu pengisi acara yang kita bawa dari tanah air, termsuk tiket pesawat dlsb. InsyaAllah teman-teman maklum dan ini demi kebaikan bersama. Karena jika kita jualan infaq atau tiket, kedepannya kita ngga bisa lagi bikin acara pengajian akbar seperti ini. Semoga dimaklumi nggih, ngapunten,”imbuhnya

Sebagai bukti tanggung jawab dan komitmen, MDZ. Ilham memberi tiga opsi solusi bagi pemegang tiket ASLI yang tak bisa masuk kemarin:

  • Tiket boleh dipake untuk acara “Hong Kong Bersholawat bersama Syubbanul Muslimin, Minggu 17 Oktober 2018, atau
  • Hong Kong Bersholawat bersama Habis Syekh, 7 Feb 2019 mendatang, atau
  • Uang dikembalikan, baik untuk tiket asli maupun tiket palsu

Lantas, bagaimana dengan peredaran tiket palsu itu sendiri ? Siapa Pengedarnya ? Apa tujuannya ? Benarkah semata-mata hanya untuk mengeruk keuntungan uang ? Simak update kami selanjutnya, pengakuan penjual tiket palsu.  [Yuni]

UPDATE

Didesak, Penjual Tiket Palsu Blak-Blakan Mengakui, Ini Jati Dirinya

 

Advertisement
Advertisement