April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ipda Julian Saputra, Pernah ‘Gituin’ Polwan, Mahasiswi Paling Banyak PMI

2 min read

Setelah gagal menjadi polisi membuat Ari Septian Pratama,nekat menyamar menjadi anggota polisi lengkap dengan senjata api dan seragam Polri berpangkat Inspektur Dua Polisi dengan nama samaran Julian Saputra.

Sehingga,berhasil menipu belasan orang khususnya para gadis yang kecantol dengan dirinya.Seperti mahasiswa, anak Kades, anak anggota TNI, pekerja migran Indonesia (PMI) bahkan Polwan pun ada yang jadi korban.

Namun,aksinya akhirnya anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkusnya di Jalan A Yani, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II tepatnya didepan rumah sakit Muhammadiyah Palembang Senin (26/11) pagi.

Pelaku warga Muara Enim ini mengatakan,saat melancarkan aksinya dirinya sebagai anak pejabat tinggi Polri yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Menjadi polisi gadungan,dibiayai seorang melalui Bigo setelah itu ia bertemu tak lama setelah itu dengan diberikan seragam dan senjata api jenis air Soft Gun.Seluruh seragam sudah dijahitkan saya tinggal memakai nya saja. Begitu juga senjata api air Soft Gun,” terangnya.

Lanjutnya, saat orang bertanya dimana ia tugas dirinya menjawab bertugas di bidang Kedokteran dan kesehatan Polda Sumsel dibagian Laboratorium Forensik.

“Saya terus terang kalau keuntungan uang dari menjadi polisi gadungan tidak ada, tapi kalau perempuan yang saya kenal sudah saya “gituin” semua jadi mereka hanya menjadi korban perasaan. Karena mereka saya janjikan akan saya nikahi. Untuk uang saya pernah dikasih orang yang menyuruh saya menjadi polisi gadungan sebesar lima juta,”ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrium Polda Sumsel AKBP Yudi Suhariyadi mengatakan, modus yang digunakan pelaku untuk menipu para korbannya adalah dengan berpura – pura menjadi anggota Polri dengan menggunakan seragam lengkap berpangkat Inspektur Dua Polisi serta senjata api jenis air Soft Gun.

“Korban yang rata rata perempuan terpedaya bahkan ada yang menyerahkan uang kepada tersangka karena korban dijanjikan untuk dinikahi oleh tersangka,”tukasnya. []

Advertisement
Advertisement