April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jatidiri PMI Asal Sukabumi Yang Bermuka Lebam Karena Dianiaya Terungkap

2 min read

SUKABUMI – Setelah sempat menjadi viral di media sosial, keberadan video yang beridi adegan seorang perempuan paruh baya dalam kondisi muka lebam menuai banyak keprihatinan. Sempat disebut, perempuan tersebut berasal dari Sukabumi.

Kata kunci Sukabumi ternyata mempermudah fokus pencarian. Tak lama setelah viral, sebuah keluarga di Sukabumi mengakui bahwa perempuan tersebut adalah keluarganya.

Diberitakan Sukabumi News, Deri Rinaldi (26) warga Kampung Cimapag, RT 4 RW 9 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mengakui bahwa perempuan dalam video tersebut merupakan ibunya yang bernama Utih Bin Awat (50).

Sebelumnya dalam video dia sempat mengaku berasal dari Palabuhanratu, yang memang jaraknya cukup dekat dengan tempat tinggalnya.

Viral, PMI Asal Sukabumi Menjadi Korban Penyiksaan Majikan

“Ia itu ibu saya, saya dapat informasi kondisi ibu seperti itu dari bibi yang mengirimkan video melalui media sosial. Setelah mendapat video itu, saya dan bapak langsung mencari cara agar bisa komunikasi termasuk menghubungi pihak agen dan sponsor,” kata Deri Rinaldi (26) anak ke tiga Utih dihadapan awak media.

Komunikasi antara Deri dan ayahnya dengan Utih akhirnya terjalin. Sayangnya Utih enggan mengungkap luka-luka lebam di wajah yang diperolehnya. Utih hanya mengaku dia terjatuh lalu wajahnya terantuk meja hingga lebam.

“Beliau bilangnya hanya terjatuh dari tangga lalu kejedot meja, saya minta beliau jujur tapi melihat situasinya seperti ada yang ibu saya sembunyikan,” lanjut Deri.

Di depan awak media, Deri kembali mencoba menghubungi ibunya melalui aplikasi panggilan video. Menurutnya saat ini posisi ibunya itu sedang bersama agen di Malaysia, panggilan tersambung. Namun sayangnya Utih terlihat menghindar ketika Deri kembali meminta penjelasan penyebab lebam.

PMI Korban Penganiayaan Diduga Warga Sukabumi, Begini Sikap Disnaker

“Matanya terus melihat ke depan ketika saya nanya itu, saya yakin dia menyembunyikan sesuatu ada orang agen di situ. Ibu saya juga minta agar keluarga tidak membuat laporan polisi karena diancam tidak akan dipulangkan kalau sampai lapor,” bebernya.

Kecurigaan Deri beralasan, beberapa bulan yang lalu ibunya sempat dipanggil agen. “Ibu saya di Malaysia mendapat perlakuan kasar dari majikan, tapi mendadak informasi itu hilang. Kata pihak agen sudah didamaikan,” tandasnya.

Malangnya lagi, diakui Deri selama bekerja ibunya tak pernah mengirimkan uang. Diduga, ibunya selain mendapatkan siksaan juga tak digaji.

“Kami pihak keluarga tengah menempuh jalur hukum atas musibah yang telah dialami ibu. Kami tengah melaporkan kejadian yang dialami ibu ke pihak berwajib,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement