April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jelang Rencana Unjuk Rasa, Personil Keamanan Bertebaran Di Lapangan Amankan Keadaan

2 min read

HONG KONG – Sejak sebelum tengah hari, iring-iringan kendaraan lapis baja dan kendaraan pencegah masa tampak melintasi beberapa titik di kawasan Kowloon. Sejak kemarin, telah beredar luas seruan melalui jejaring sosial media ajakan untuk turun ke jalan melakukan unjuk rasa dengan titik kumpul di Yau Tsim Mong [ada pukul 14:00 siang.

Sedianya, menurut informasi yang beredar, pengunjuk rasa akan melakukan pawai melintasi sepanjang Nathan Road Mong Kok, Yau Ma Tei hingga Jordan.

Mengantisipasi hal tersebut, personil keamanan telah tampak bertebaran lengkap dengan kendaraan pengendali masa sejak sebelum tengah hari.

Pantauan ApakabarOnline.com dari beberapa tayangan live, di beberapa titik, petugas tampak melakukan sweeping kendaraan guna mencegah masuknya pengunjuk rasa ke kawasan Kowloon. Hal tersebut salah satunya dilakukan di pintu keluar tunel harbour barat dan lion rock tunel.

Dalam laman Hong Kong Police, disampaikan, dalam serangkaian kegiatan pengamanan, hari ini Polisi menemukan tiga karung berisi baru yang dicurigai merupakan milik pengunjuk rasa yang sengaja di taruh di lokasi sebuah gang di kawasan Tau Ma Tei, sebelum digunakan.

Ada Rencana Unjuk Rasa, Polisi Akan Kerahkan 2 Ribu Personil, Hindari Beberapa Kawasan Berikut

Dalam keterangan yang dipublikasikan kemarin (05/09/2020), unjuk rasa yang rencananya akan digelar hari ini merupakan aksi menentang pemberlakuan UU Keamanan Nasional.

Dalam keterangan persnya, kemarin Polisi Hong Kong mengingatkan, berdasarkan aturan dalam UU Keamanan Nasional, berunjuk rasa menentang UU Keamanan Nasional seperti yang akan digelar hari ini beresiko dijatuhi sangsi hukuman penjara hingga 5 tahun lamanya.

Kepada WNI/PMI di Hong Kong yang saat ini sedang berada diluar, belajar dari pengalaman panjang untuk rasa yang berlangsung terus menerus sejak pertengahan 2019 silam, jauhi lokasi unjuk rasa, hindari kerumunan masa, dan jangan melibatkan diri dalam bentuk apapun terkait dengan urusan internal negara lain. []

Advertisement
Advertisement