April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kamuflase Pengemis Hong Kong

1 min read

HONG KONG – Keberadaan pengemis di titik-titik tertentu wilayah Hong kong sudah sejak lama menjadi sorotan. Kontroversi antara kasihan, iba dengan sudut pandang penipuan selalu berbanding lurus di setiap perdebatan.

Mengutip Harian Oriental, keberadan mereka baru-bari ini sengaja diinvetigasi untuk mengungkap tabir dibalik sandiwara penderitaan.

Di kawasan Sham Shui Po, seorang pengemis perempuan berkamuflase seolah dirinya merupakan penderita kanker perut yang ditinggalkan oleh suaminya. Sandiwara tersebut dilengkapi dengan muntahan bercak darah didepannya, dimana didekat bercak darah tersebut, mangkuk untuk menampung uang simpatisan diletakkan.

Namun tiba-tiba, setelah semua orang sepi meninggalkan tempatnya mangkal, setelah mangkok wadah uang terisi penuh, perempuan yang berasal dari daratan dan diketahui berusia 40 tahun tersebut menyalakan rokok, menikmatinya senikmat menghitung recehan yang dia dapatkan. Kemudian dia pergi.

Tak hanya dia, dalam penelusuran lain, di Wong Tai Sin, seorang perempuan serupa juga melakukan aksinya. Dengan memajang foto-foto pasien di dalam sebuah rumah sakit, dia mengatakan ayahnya sedang menderita, dirinya sedang mengidap kanker serviks.

Hal serupa juga terjadi, usai mangkuk wadah uang penuh terisi, perempuan yang berkamuflase sebagai penderita kanker serviks tersebut pergi ke toko perhiasan untuk membelanjakan uang hasil mengemisnya menjadi perhiasan.

Menyikapi kondisi demikian, anggota dewan distrik Sham Shui Po, Leung Man Kwong, meminta ketegasan dari pemerintah, terutama aparat Kepolisian untuk lebih gencar melakukan penertiban.

Menurutnya, tak jarang hasil mengemis digunakan untuk transaksi obat terlarang. []

SUMBER

Advertisement
Advertisement