April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kapan Puasa Ramadhan 1439 H Dimulai ?

2 min read

YOGYAKARTA – Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis (17/5) mendatang. Sedangkan untuk Idul Fitri, Muhammadiyah menetapkan jatuh pada Jumat (15/6) mendatang. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta.

Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Oman Faturrahman menerangkan ada tiga syarat dalam menetapkan bulan baru. Tiga syarat itu adalah apabila sudah terjadi ijtimak atau konjungsi bulan dan matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, dan saat terbenam matahari posisi bulan belum terbenam atau masih di atas horison.

“Hari Selasa besok itu ditemukan bahwa terbenam matahari di Yogyakarta terjadi pukul 17:28:58 WIB. Setelah itu, ijtimak terjadi setelah terbenam matahari. Ada dua syarat tidak terpenuhi. Tanggal 17 Mei sebagai awal Ramadan sudah kuat berdasarkan ijtimak yang dilakukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” kata Oman di Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (14/5).

Terkait pelaksanaan Bulan Ramadan, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas meminta kepada umat muslim untuk menjalankan ibadah di Bulan Ramadan dengan tekad dan ikhtiar untuk mewujudkan sikap taqwa sebagai tujuan utama berpuasa. Sehingga, lanjut Yunahar, puasa Ramadan tidak berhenti pada formalitas dan menunaikan rukun semata.

“Jadikan puasa dan ibadah Ramadan sebagai proses perubahan perilaku menuju perilaku ihsan atau kebajikan utama yang membentuk keshalehan individual dalam ranah pribadi dan keshalehan sosial dalan kehidupan kolektif. Bulan Ramadan hendaknya dijadikan momentum membentuk dan memperkuat karakter diri setiap muslim dan warga bangsa yang uswah hasanah atau bersuri-teladan yang baik,” urai Yunahar.

Yunahar menambahkan agar umat muslim yang menjalankan puasa dan ibadah di Bulan Ramadan bisa selalu menjaga tutur kata dan perbuatannya. Selain itu, sambung Yunahar umat muslim juga harus menjaga perdamaian dan ketenangan selama Bulan Ramadan.

“Utamakan uswatun hasanah dalam bertutur kata dan menyampaikan ujaran-ujaran serta tindakan-tindakan yang membawa ketenangan, kedamaian, persaudaraan, kerukunan, kebersamaan, kasih sayang, toleransi, kesabaran, saling memuliakan, dan menjunjung tinggi keadaban utama,” tutup Yunahar.[Purnomo]

Advertisement
Advertisement