April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Karena Virus Corona, Ibadah Hari Minggu Gereja di Hong Kong Dilakukan Secara Online

2 min read

HONG KONG – Sejumlah lembaga gereja di Hong Kong menyelenggarakan ibadah minggu secara online lewat siaran langsung di media sosial seperti Facebook untuk mencegah penularan virus Corona. Biasanya umat berkumpul di gereja untuk menyelenggarakan ibadah setiap hari Minggu.

Gereja Kingdom Family Church di Kwun Tong dan Yan Fook yang berkantor pusat di Cheung Sha Wan telah menutup gereja mereka sehingga ibadah hari Minggu diselenggarakan secara online.

“Ini merupakan pengaturan yang bertanggung jawab karena penyakit ini lebih menular daripada sindrom pernafasan akut yang parah. Dan menghadiri kebaktian Minggu bukan tentang bangunan atau tempat itu sendiri, tetapi tentang hubungan rohani dan persaudaraan,” kata Louisa Ma, pemimpin senior Gereja Kingdom Family sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, 2 Februri 2020.

Tak hanya kebaktian Minggu yang diselenggarakan secara online, menurut Louisa Ma, kebaktian harian di gereja juga secara online dengan mengadakan siaran langsung di Facebook dari rumah masing-masing pemimpin gereja.

Gereja Yan Fook meminta sebanyak 10 ribu jemaatnya untuk tidak datang ke gereja yang tersebar di East Kowloon, Ma on Shan dan Yuen Long pada hari Sabtu dan Minggu. Gereja akan mengadakan kebaktian via siaran radio di situs gereja yang direkam lebih dahulu sebelum kebaktian.

Namun ada juga gereja yang membuka pintunya bagi umat untuk mengadakan ibadah minggu. Seperti International Christian Assembly, gereja yang berlokasi di North Point. Hanya saja mereka yang kurang sehat disarankan beristirahat di rumah dan mereka yang baru-baru ini berkunjung ke Cina untuk melakukan karantina atas kesadaran diri sendiri selama 14 hari.

Pendeta senior gereja tersebut, Edmound Teo menjelaskan, umat yang berjumlah 3 ribu orang diberi dua pilihan, beribadah ke gereja atau menyaksikan ibadah secara online .

“Kami telah menyediakan pelayanan siaran langsung selama dua hingga tiga tahun karena orang-orang tidak selalu dapat datang ke gereja karena mereka bepergian, dan terjadi tiga badai yang menghantam Hong Kong dalam periode yang pendek,” kata Teo, seraya menambahkan demonstrasi besar-besaran kelompok anti-pemerintah Hong Kong juga menjadi alasan untuk melakukan ibadah secara online.

Gereja Katolik di Hong Kong mengatakan misa yang diadakan setiap hari Minggu berlangsung seperti biasa di saat Hong Kong menghadapi virus Corona, meskipun sejumlah gereja membatalkan kegiatan di luar misa.\. Misalnya di gerega Our Lady of the Rosary membatalkan perayaan hari Imlek yang dijadwalkan setelah misa minggu pagi hari ini, 2 Februari 2020.

Di Gereja St Andrew di Tsim Sha Tsui membatalkan misa Minggu pagi ini dan mendesak umatnya untuk membersihkan tangan mereka dan mengenakan masker untuk mencegah penularan akibat wabah virus Corona.

Menurut laporan resmi Hong Kong tahun 2016, jumlah umat Katolik berkisar 380 ribu orang untuk 52 paroki dan sekitar 480 ribu umat Kristen Protestan untuk sekitar 1,480 kongregasi. []

Advertisement
Advertisement