Kejahatan Seksual Di Hong Kong Semakin Rawan, 50 Aktifis Perempuan Turun Ke Jalan
1 min readHONG KONG – Kejahatan yang menyangkut kekerasan seksual terhadap perempuan di Hong Kong dirasakan semakin rawan. Hampir setiap hari, media masa lokal Hong Kong tidak pernah absen mengangkat kejadian yang berlatar kekerasan seksual. Baik yang terjadi di publik area, tempat kerja, hingga di dalam lingkungan rumah dan keluarga.
3 Pekerja Asing Perempuan, Dirampok dan Diperkosa Polisi Gadungan
Dikutip dari Oriental Group, sebuah NGO yang bernama Slogan Hong Kong, yaitu NGO yang konsen dalam persoalan kejahatan seksual menyebut, angka kejahatan seksual berupa pemerkosaan tahun ini meningkat 70% dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Jumlah kasus penyerangan seksual di tempat kerja meningkat tiga kali lipat dalam setahun terakhir.
MENGAKU “DIPERKOSA” SELAMA 3 MINGGU, BEGINI NASIB BMI ASAL INDRAMAYU INI
Angie NG, founder dari NGO tersebut, meenilai hal ini sangat perlu perhatian. Dia berharap, dengan aksi long march yang dilakukan kemarin (19/11) bisa mempersatukan wanita memerangi kekerasan seksual.
Miss Huang, simpatisan aksi ini menyatakan hal senada. Menurut Huang, perempuan yang menjadi korban seringkali diposisikan pada posisi yang tidak semestinya. Dia berharap, akan segera ada aturan yang memungkinkan bagi para korban kekerasan seksual mendapat perawatan dan secara umum, ada peningkatan perlindungan. [Asa/Oriental]