Khawatir Paparan Kimia, Banyak Majikan Meminta PMI Mencuci Ekstra Belanja Sayuran dari Pasar

HONG KONG – Gelombang unjuk rasa berkepanjangan yang berlangsung sepanjang lima bulan belakangan mencapai intensitas peningkatan pada separo bulan terakhir. Jika sebelumnya, agenda unjuk rasa dipublikasikan beberapa hari sebelumnya, Sejak akhir Oktober sampai memasuki bulan November, unjuk rasa tidak pernah diduga kapan akan dilakukan. Pun demikian dengan bentrokan yang membawa paparan gas air mata, selain intensitasnya semakin tinggi, semakin meluas, dampaknya juga semakin mengenai banyak lini kehidupan sehari-hari.

Tak terlewatkan dengan lapak sayur mayur di pasar Hong Kong. Para majikan yang biasa mengutus PRT Asingnya berbelanja sayuran segar di pasar, usai heboh dampak paparan gas air mata, menjadi lebih ekstra peningkatan kehati-hatiannya.

“Biasanya ya hanya dicuci biasa, ini beberapa hari terakhir, Jandai selalu minta dicuci berulang kali dan minta nyucinya pake cairan khusus pencuci sayuran” tutur Ningsih, PMI Hong Kong asal Kertosono Jawa Timur kepada ApakabarOnline.com.

Apa yang dialami Ningsih juga dialami PMI asal Sragen. Windarti mengaku bukan hanya dalam hal mencuci sayuran saja request majikannya, namun saat memilih tempat berbelanja, majikan Windarti minta memilih lapak yang sekiranya paling jauh dan paling aman dengan sumber semburan gas air mata.

“Kalo disuruh nyari yang paling jauh dan paling aman ini yang saya bingung. Sebab saat gas air matanya menyembur, saya kan sembunyi di dalam rumah “ tutur Windarti sambil tertawa.

Jika Windarti dan Ningsih diminta ekstra mencuci dan memilih sayuran, Sriana, PMI Hong Kong asal Lamongan memiliki cerita berbeda. Lantaran apartemen majikannya beraroma gas air mata dan sempat ditinggal mengungsi ke apartemen lain milik majikannya yang aman, Sriana juga diminta membersihkan total seluruh bagian-bagian apartemen layaknya menyambut Imlek.

Hong Kong, Unjuk Rasa, Gas Air mata, pengalaman tiga PMI tersebut tentu hanya sebagian kecil saja dari pengalaman-pengalaman 180-an ribu PMI di Hong Kong. Seperti itu pengalaman Sriana, Windarti dan Ningsih, bagaimana pengalamanmu temans ? []