April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Lagi, Seorang Terduga Teroris Di Bekuk di Jogja, Teror Apa yang Direncanakan ?

1 min read
Anggota Densus 88 melakukan penjagaan, saat reka ulang penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (22/11/2018). Densus 88 bersama Jaksa Penuntut Umum menggelar reka ulang kejadian penangkapan empat terduga teroris dimana dua diantaranya meninggal di lokasi karena melakukan perlawanan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pd.

Anggota Densus 88 melakukan penjagaan, saat reka ulang penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (22/11/2018). Densus 88 bersama Jaksa Penuntut Umum menggelar reka ulang kejadian penangkapan empat terduga teroris dimana dua diantaranya meninggal di lokasi karena melakukan perlawanan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pd.

JAKARTA – Jajaran Densus 88 Antiteror Polri mengamankan seorang terduga teroris asal Balikpapan, Kalimantan Timur, yang berinisial B di wilayah D.I. Yogyakarta, seperti diberitakan Antara, Kamis (13/12).

Hal ini diketahui setelah B berencana melakukan teror bom jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di suatu tempat di Pulau Jawa.

“B, asal dari Balikpapan, ditangkap di Yogyakarta. Ada indikasi ke arah itu (rencana teror Natal dan Tahun Baru),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.

Namun, lokasi yang menjadi target B untuk dijadikan lokasi aksi teror masih diselidiki.

Lebih lanjut Dedi, sebelumnya Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seseorang berinisial IA alias MI di Dusun Krapyak, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY pada Selasa (11/12). Sebagaimana diterangkan, IA alias MI merupakan warga Indramayu, Jawa Barat.

Ia menduga, keduanya berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok ini telah dibekukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena terbukti terlibat dalam sejumlah teror bom di Indonesia.

“Keduanya satu jaringan dan punya keterkaitan tentang rencana aksi teror bom di Indramayu. Tim Densus saat ini masih mendalami pergerakan keduanya di Pulau Jawa,” ujarnya.

Dedi mengatakan bahwa Densus masih mengembangkan kasus ini untuk mencari para terduga teroris lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan mengantisipasi terjadinya teror pada perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Kami imbau agar masyarakat tetap tenang dan percaya kepada aparat. Tim Densus terus bergerak dalam rangka memitigasi dan antisipasi setiap kemungkinan aksi teror,” tutupnya.[]

Advertisement
Advertisement