April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Layanan Paspor Dan Perlindungan WNI DI KJRI Hong Kong Mendapat Award Dari HWPA

2 min read

HONG KONG – Dua orang pejabat Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mendapat penghargaan dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Keduanya adalah  Konsul Imigrasi dan Konsul Ketenagakerjaan KJRI Hong Kong, Andry Indrady dan Sholahudin menerima penghargaan khusus (special mention) Hassan Wirajuda Awards (HWPA) 2017 dari Kementerian Luar Negeri RI, atas kontribusi yang signifikan dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri. Penghargaan tersebut secara simbolis disampaikan oleh Konjen RI Hong Kong, Tri Tharyat pada 19 Januari 2018.

http://apakabaronline.com/booking-dulu-kjri-janjikan-kenyamanan-dan-kepastian-urus-paspor/

“Kami sangat bangga bahwa 2 staf kami menerima penghargaan bergengsi di bidang perlindungan WNI ini. Konsul Imigrasi telah berkontribusi besar dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan WNI, diantaranya dengan meluncurkan aplikasi booking paspor dan pengiriman paspor melalui pos”, demikian disampaikan Konjen Tri Tharyat dalam edaran siaran pers yang diterima ApakabarOnline.com pada Rabu (24/01) kemarin.

“Untuk Konsul Naker, meskipun penghargaan diberikan atas kontribusinya di KBRI Singapura, kami sangat bangga karena saat ini beliau sudah menjadi staf di KJRI Hong Kong. Tentunya beliau akan memberikan kontribusi yang tidak kalah besar di Hong Kong ini”, demikian pungkasnya.

HWPA ke-tiga tahun 2017 diberikan untuk tujuh kategori penerima, yaitu: mitra kerja Kemlu, mitra kerja perwakilan Republik Indonesia, lembaga swadaya masyarakat atau masyarakat madani di luar negeri, kepala perwakilan RI, staf perwakilan RI, media atau jurnalis, dan yang terakhir pada pemerintah daerah. Selain 7 kategori ini, Kemlu juga memberikan penghargaan khusus / special mention kepada 12 orang staf di Perwakilan RI di seluruh dunia, termasuk kedua pejabat KJRI Hong Kong.

Ini Langkah Terobosan KJRI Perbaiki Layanan di Awal 2017

Seleksi ketat terhadap puluhan nominasi dilakukan oleh tim juri independen yang berasal dari berbagai unsur termasuk aktivis HAM, akademisi, pakar hukum, jurnalis, dan mantan kepala perwakilan RI. Di tahun 2015 dan 2016, 2 kelompok masyarakat madani dari Hong Kong, yaitu Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) dan Pathfinders juga diberikan penghargaan ini.

​“KJRI tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan yang begitu besar dari seluruh pihak. Kami harap kerja sama dengan organisasi BMI dan pihak terkait di Hong Kong ini dapat terus terjalin di masa mendatang”, ujar Tri Tharyat yang sekaligus berharap penghargaan ini dapat juga diberikan kepada organisasi maupun individu lainnya di Hong Kong di masa depan. ​[Asa/Rilis]

Advertisement
Advertisement