April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Melamar Lowongan Kerja Online, Perempuan Muda Di Hong Kong Ini Dipaksa Menikah Dengan Pria Asing

2 min read

HONG KONG – Seorang perempuan asal Hong Kong berusia 21 tahun mengaku dijebak sehingga menikahi orang tak dikenalnya di China. South China Morning Post mewartakan pada Selasa (28/8/2018), penipuan bermula ketika perempuan yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di jasa perencana pernikahan. Dia melamar sebagai perias pada Mei lalu yang ditayangkan dalam iklan di Facebook.

Pada lowongan pekerjaan itu, gaji yang ditawarkan mencapai 14.000 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 26 juta tanpa harus memiliki pengalaman khusus. Namun, seseorang yang menipunya bilang jika bekerja di jasa perencana pernikahan bisa mendapat gaji lebih tinggi tergantung pada divisinya.

Kemudian, perempuan itu tertarik dan mengambil kursus pelatihan gratis di Hong Kong pada juni lalu. Seminggu kemudian, dia diwajibkan mengikuti ujian perencana pernikahan di Fuzhou, provinsi Fujian. Dia diminta untuk berperan sebagai seorang pengantin perempuan dalam sebuah simulasi pernikahan.

Ternyata selama upacara berlangsung, dia dan pria yang menjadi mempelai pria menandatangani dokumen pernikahan asli.Tak ada kerugian uang yang diderita perempuan tersebut.

“Tapi kerugian terbesar saya adalah punya catatan menikah,” ucap korban.

Sindikat itu mengatakan kepada korban jika tidak akan masalah menandatangani surat pernikahan di kantor pemerintah setempat, karena mereka mengaku kenal dengan wali kota.

“Mereka bilang akan membatalkan pernikahan setelahnya,” kata korban.

Ketika kembali ke Hong Kong, temannya mengatakan bahwa modus seperti itu merupakan aksi penipuan. Selanjutnya, dia meminta bantuan Federasi Serikat Buruh Hong Kong (FTU) karena polisi di kota tersebut tampak enggan menangani kasusnya.

“Ini bentuk baru penipuan terkait pernikahan,” kata pejabat FTU, Tong Kamgyiu, kepada BBC.

“Saya merasa kecewa dan tidak percaya seperti ini terjadi di Hong Kong era modern,” imbuhnya.

Saat ini, korban mengajukan perceraian, namun tidak jelas siapa pria yang dinikahinya atau apakah pria itu berada di Hong Kong setelah pernikahan.

Setiap tahun, kepolisian Hong Kong menghadapi sekitar 1.000 kasus penipuan terkait pernikahan di perbatasan. Penduduk China yang menikah dengan warga Hong Kong dapat bertempat tinggal di kota tersebut.[Net]

Advertisement
Advertisement