Menjadi Kameramen Kamar Mandi, Suami PMI Hong Kong Asal Jember Berurusan Dengan Polisi

JEMBER – Tidak berpangku tangan secara ekonomi saat ditinggal istri menjadi PMI itu bagus, dan seharusnya memang demikian. Namun, ditinggal istri ke luar negeri kemudian menjadi alasan untuk menggeluti hobi mengintip perempuan saat buang air, ini aneh dan bisa membahayakan keselamatan pelaku. Pasalnya, disamping bisa dijerat pidana, potensi untuk digugat cerai istripun juga ada peluangnya.

Seperti yang dilakoni oleh Hadi Priyanto (40), pria asal Ajung Jember ini. Sudah lebih dari 5 tahun, istrinya pergi menjadi PMI Ke Hong Kong. Tentu meskipun secara finansial, kebutuhan sehari-hari Hadi tidak tergantung kepada hasil kerja istrinya, tapi kebutuhan batin, siapa yang bisa mengisinya ? Diusianya yang baru 40 tahun, sebagai pria normal, tentu Hadi memiliki kegelisahan saat hasrat seksualnya tidak tersalurkan.

Persoalan penyaluran hasrat inilah yang kemudian melahirkan kreatifitas bagi Hadi sejak 3 bulan belakangan. Terlebih lagi, di tempat kerja Hadi, sebuah bengkel ternama, di kawasan Ajung Jember memiliki peluang besar untuk mewujudkan kreatifitasnya.

Di Bengkel tersebut, diam-diam Hadi menggeluti hobi sebagai kameramen kamar mandi spesialis perempuan yang sedang buang air. Hasilnya, sederet file dalam format video berisi adegan perempuan buang air yang menampakkan ketelanjangan bagian bawah tubuhnya, berhasil Hadi koleksi sebagai fantasi saat mengejar puncak pencapaian hasrat biologisnya.

Namun apesnya, Sabtu (18/08/2018) kemarin, kelakuan Hadi ketahuan salah seorang korbannya. IK, perempuan yang menurut standart Hadi memiliki sosok aduhai menjadi incarannya. Hadi penasaran dengan bentuk dan ekspresi IK saat buang air kecil di toilet bengkel tempatnya bekerja. Begitu menyadari IK hendak menggunakan Toilet, sorot waspada dan mengikuti korban dilakukannya. Saat korban telah masuk ke toilet, dari luar toilet, hadi segera menekan tombol yang terhubung dengan ponsel yang telah dia pasang di dalam toilet dengan sebuah kabel data.

Didalam toilet, sebuah HP berkamera telah dia pasang. Untuk mengelabuhi korban, hadi membungkus HP tersebut dengan sarung jok yang telah dilobangi sebesar lobang lensa kamera ponsel.

Namun apes bagi Hadi, siang itu, IK tanpa sengaja curiga dengan keberadaan sarung jok berlubang yang posisinya tepat didepan toilet tempatnya buang air. Kecurigaan IK terjawab, saat selesai menuntaskan hasratnya, IK membongkar bungkusan tersebut. Dan betapa terkejutnya IK, ternyata dibalik sarung jok, terdapat sebuah ponsel berkamera dalam kondisi kameranya menyala. Lebih terkejut lagi, ternyata didalam ponsel tersebut terekam adegan IK sedang buang air kecil dengan menampakkan alat vitalnya.Tak buang waktu lama, IK segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Ajung yang berada tak jauh dari bengkel tersebut.

Dari Polsek, kasus Hadi dilimpahkan penanganannya ke Polres Jember.

“Pelaku memasang handphone dengan double tip kemudian dipasang di , dengan kamera hp dalam keadaan on (hidup), sehingga dapat merekam korban yang telanjang bagian bawah . Pelaku mengaku videonya untuk dipakai sendiri,” terang Kasatreskrim AKP Erik Pradana, Senin (20/8/2018).

“Pengakuan tersangka,  tujuannya adalah untuk koleksi pribadinya,” katanya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat (1) huruf d dan atau pasal 35 Jo Pasal 9 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

“Ancaman hukumannya penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12  tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 250 jutadan paling banyak Rp 6 miliar,” tandasnya.[]