April 16, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Meski Diguyur Hujan, Seribu Guru di Hong Kong Tetap Berdemo

1 min read

HONG KONG – Lebih dari seribu huru di Hong Kong rela menerobos hujan demi turut serta dalam unjuk rasa anti-pemerintah pada Sabtu (17/08/2019).  Seorang guru yang ikut turun ke jalan, Yu, mengaku berdemonstrasi untuk mendukung para siswanya.

“Saya sangat mengapresiasi keberanian dan kepedulian mereka terhadap Hong Kong. Mereka benar-benar lebih berani ketimbang pemerintah kami,” ujar Yu kepada AFP.

Berbeda dengan sejumlah aksi massa yang berujung ricuh dalam beberapa pekan belakangan, demonstrasi guru ini sudah mendapatkan izin dan berjalan damai.

Berkumpul di distrik bisnis Central pada pagi hari, massa bergerak ke rumah dinas pemimpin Hong Kong, Carrie Lam.

Di depan bangunan itu, mereka berteriak, “Kepolisian Hong Kong paham hukum. Mereka melanggar hukum!”

Kepolisian memang dilaporkan kerap menembakkan gas air mata, melemparkan granat, hingga melakukan pemukulan terhadap demonstran untuk membubarkan massa.

Tak ayal, rangkaian demonstrasi di Hong Kong ini kerap berakhir ricuh karena para pengunjuk rasa juga terus melawan.

Rangkaian demonstrasi ini sudah bermula sejak dua bulan lalu. Awalnya, para demonstran menuntut pemerintah membatalkan pembahasan rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan tersangka satu kasus diadili di negara lain, termasuk China.

Para demonstran tak terima karena menganggap sistem peradilan di China kerap kali bias, terutama jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing.

Berawal dari penolakan rancangan undang-undang ekstradisi, demonstrasi itu pun berkembang dengan tuntutan untuk membebaskan diri dari China. []

Advertisement
Advertisement