April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

NAKAL… !!! Mentang-Mentang PRT, Saat Service HP, Tarifnya Tidak Sewajarnya

2 min read

ApakabarOnline.com – Insiden memanfaatkan celah ketidak berdayaan seorang PRT pada layanan yang memungut uang jasa kembali terjadi. Kali ini, korbannya seorang pekerja rumah tangga di SIngapura yang tidak disebutkan jati dirinya saat memperbaiki smartphone miliknya di sebuah konter celluler di kawasan Lucky Plaza pada Minggu (20/02) kemarin.

Terungkapnya peristiwa ini, saat majikan PRT Asing yang pemilik akun facebook Denise Han usai mendengar keluhan PRT nya merasa geram, kemudian memposting ulang kecurangan konter seluler tersebut di laman facebooknya.

Dalam postingannya, Denise menuturkan, PRTnya telah mengunjungi konter tersebut pada Minggu (18/02) sore, kemudian menyampaikan keluhan atas kerusakan smartphonenya yang retak pada kaca layarnya. Yang diinginkan PRT tersebut adalah memasang aksesoris siler pelindung layar smartphone.

Pelayan konter kemudian menyatakan bisa, dan menyuruh PRTnya Denise untuk menunggu sebentar. Selesai mengerjakan, layar smartphone merk Xiaomi Mi 5s Plus dikembalikan sembari memberikan invoicenya.

Betapa terkejutnya PRTnya Denise saat melihat dalam tagihan, harga siler pelindung layar yang biasanya antara 10 hingga 20 dolar, plus jasa pemasangannya di tagih sebesar SGD 145. Terkejut, dan merasa tidak punya pilihan lain, akhirnya PRT asing tersebut dengan terpaksa membayar tagihan konter.

Sesampainya di rumah majikan, PRT tersebut menceritakan apa yang baru dia alami di konter tersebut, sembari menunjukkan nota invoice yang dia bawa pulang.

Memahami apa yang terjadi, Denise langsung geram. Denise melihat, konter tersebut telah memeras PRTnya dengan menagih harga SGD 145, sedangkan smartphone Xiaomi Mi 5s Plus milik PRTnya harga barunya hanya sekitar 130-an dolar.

Denise kemudian mengunggah keluhannya di sosial media, dan beberapa saat kemudian, berbagai media lokal Singapura merilis peristiwa ini. ApakabarOnline.com berusaha menghubungi nomer telpon yang tertera dalam invoice namun pihak konter tidak meresponnya.

Berbagai komenttar gerampun bermunculan pada postingan Denise Han. Netizen Singapura merespon postingan Denise dengan kemarahan. Netizen menganggap yang dilakukan konter tersebut merupakan penipuan serta memanfaatkan celah kelemahan seorang PPRT Asing yang mudah dan lemah untuk diperas.

Beberapa Netizen menyarankan Denise untuk mengadukan ke lembaga konsumen dan kepolisian agar kasus ini dituntaskan secara hukum perdata, dan pidana jika terbukti ada unsur kriminalnya. [Asa]

Advertisement
Advertisement