April 16, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Palentin Itu : “Berkasih Sayang, Bukan Bermesuman”

2 min read

SOLO– Hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan dengan cara unik di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Puluhan tukang becak dan pengusaha etnis Tionghoa berbaur menggelar aksi bermain bersama dilanjutkan dengan aksi saling gendong di halaman Benteng Vastenburg Solo, Rabu (14/02) kemarin.

Dikutip dari MNC Group, mereka mereka mengawali aksinya dengan berjalan kaki bersama-sama menuju halaman Benteng Vastenburg sambil berorasi membawa poster bertema kebinekaan Indonesia. Mereka berpesan agar masyarakat menghargai perbedaan dan menjauhkan politik SARA yang merusak semboyan bang Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Para peserta juga meneriakkan bahwa Solo kota yang aman.

Tiba di halaman Benteng Vastenburg Solo, permainan diawali dengan permainan tradisional sotokan. Tukang becak yang biasanya mangkal di sejumlah titik di Solo dan sejumlah pengusaha etnis Tionghoa saling mengadu kekuatan jari-jari tangan. Permainan dilanjutkan dengan saling gendong berkeliling halaman Benteng Vastenburg. Aksi ini mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Banyak yang berhenti untuk sekadar menonton dan memotret kegiatan tersebut.

Menurut Tanu Kiswanto yang juga panitia perayaan Hari Imlek di Solo, aksi ini sebagai sebuah simbol akan harapan masyarakat pada perdamaian. Dia ingin kebersamaan tetap terjaga antara sesama warga negara Indonesia meskipun memiliki banyak perbedaan baik suku dan agama. Dengan aksi itu, mereka berharap Indonesia selalu aman, nyaman, dan damai.

“Ini tepat sekali kalau dihubungan dengan Hari Valentine. Kita membagi kasih dengan teman-teman, saudara-saudara yang ada di sini. Mungkin gendongan itu juga simbol kasih sayang kami kepada lingkungan dan masyarakat Solo,” papar Tanu Kiswanto kepada wartawan.

Di akhir kegiatan perayaan Hari Valentine, puluhan tukang becak mendapatkan angpao dan tempat minum dari panitia. Salah satu tukang becak di Solo, Ruslimin mengatakan, dia dan teman-temannya senang bisa mengikuti dengan kegiatan itu. “Rasanya senang. Kami mengucapkan terima kasih untuk kegiatan ini,” kata Ruslimin. [Septy]

Advertisement
Advertisement