April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pekerja Migran Yang Bawa Pulang Suami Warga Asing, Mendapat Pengawasan

2 min read

MALANG – Penguatan jaringan Tim Pengawasan Orang Asing (TIM PORA) di wilayah hukum Kabupaten Malang disambut baik oleh Bupati Malang, Rendra Kresna. hal tersebut disampaikan oleh Rendra dalam rapat pembentukan TIM PORA tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (29/11) kemarin.

Banyaknya keberadaan orang asing di wilayah Malang, baik Kabupaten maupun Kota memiliki banyak latar belakang dan tujuan. Dinamika Malang sebagai kawasan pariwisata, kawasan pendidikan dan kawasan basis pengirim Pekerja Migran, menjadikan Malang tidak mungkin tidak berhubungan dengan orang asing.

Lagi, 4 Suami “Oleh-Oleh” BMI, Dideportasi

Pada 2016, ada lebih dari 129 ribu orang asing yang masuk ke Kabupaten Malang. Sebagian besar dari mereka adalah para wisatawan. Sedangkan tahun 2017, jumlah itu diperkirakan melonjak.

“Saya sangat mendukung terbentuknya Tim Pora, tapi jangan sampai membuat orang asing tidak nyaman. Kalau begitu, program nasional 16 juta wisatawan asing bisa tidak tercapai,” pungkasnya saat menghadiri peresmian Tim Pora di Hotel Atria, Rabu (29/11/2017).

Rendra juga berharap Tim Pora yang terbentuk justru membuat para orang asing merasa nyaman.Di samping itu, pengawasan terhadap potensi terorisme maupun hal-hal yang menjurus pidana lainnya bisa terpantau lebih dini oleh Tim Pora.

“Banyak wisatawan mancanegara membaur dengan masyarakat kita di Kabupaten Malang. Jadi adanya Timpora ini sangat membantu sekali mengawasi tindakan orang asing,” katanya.

Mencurigakan, WNA Calon Suami BMI Asal Magelang Dideportasi

Dijelaskan lebih lanjut, warga Kabupaten Malang kerap membawa pulang suaminya dari luar negeri untuk hidup di Indonesia.Hal itu biasanya dilakukan para Pekerja Migran di Arab Saudi,Malaysia, RRC, dan negara lain.

“Di Kabupaten Malang ini banyak yang kawin di luar negeri terus bawa suami ke sini. Ada juga wisatawan yang kedoknya berwisata tapi ujung-ujungnya bekerja. Itu juga perlu diawasi,” tegasnya.

Kepala Imigrasi Kelas 1 Malang Novianto Sulastono mengatakan, pembentukan Tim Pora tingkat kecamatan ini nantinya beranggotakan dari staf kecamatan, Polsek, dan Koramil.Ia menegaskan, keberadaan Tim Pora tidak akan mengurangi Tupoksi dari masing-masing instansi.

Ia juga menegaskan Tim Pora tidak akan membuat para wisatawan asing merasa tidak nyaman. Pasalnya, pengawasan yang dilakukan berdasarkan data dari tempat-tempat yang wisatawan asing singgahi seperti hotel maupun tempat singgah lainnya.

Terkiwir – Kiwir BMI Madura, Puluhan Pria Asing Dideportasi

“Jadi dari situ kita bisa tahu,” ungkap Novianto.

Novianto mengatakan, Jawa Timur telah ada 568 Tim Pora.Menurutnya, Tim Pora tingkat kecamatan sangat strategis karena secara administrasi bisa menjangkau pendataan orang asing di wilayah yang lebih kecil. [Asa/Net]

Advertisement
Advertisement