April 16, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pengunjuk Rasa Benar-Benar Turun di Multi Kawasan Rayakan Natal

2 min read

HONG KONG – Sejak pukul dua siang hari ini (24/12/2019), pengunjuk rasa terpantau telah turun secara serentak di beberapa kawasan dalam waktu beriringan. Agenda melakukan unjuk rasa multi kawasan, telah benar-benar dilakukan.

Pantauan ApakabarOnline.com di berbagai tayangan tampak di sejumlah pusat perbelanjaan, pengunjuk rasa berkumpul, mengucapkan selamat Natal kemudian menyanyikan lagu-lagu Natal. Kedatangan mereka cukup membuat beberapa gerai tertentu memilih untuk mencari aman, menutup operasi lebih awal.

Pemandangan tersebut ditemukan di Sebuah pusat industri Hong Kong, Metro Plaza Kwai Fong, serta tempat lainnya.

Disela-sela menyampaikan selamat Natal, mereka juga menyerukan tentang berbagai macam tuntutan serta harapan untuk Hong Kong kedepan sembari menyanyikan lagu Natal.

Informasi yang kami dapatkan, malam hari ini, para Pengunjuk rasa anti-pemerintah Hong Kong berencana memadati sejumlah pusat perbelanjaan dan wisata populer di kota tersebut. Kegiatan dilakukan bukan untuk melakukan demonstrasi tapi guna mengadakan malam sunyi jelang perayaan Natal.

Meski demikian, kepolisian tetap menyiagakan sejumlah personel keamanan. Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga guna mengantisipasi potensi terjadi masalah.

“Kepolisian tidak akan disiagakan dalam jumlah besar seperti pada hari-hari sebelumnya di sepanjang tepi laut,” kata pengawas senior Wong Chi-wai, hari ini, Selasa (24/12/2019).

Dia mengatakan, kepolisian juga tidak akan menutup akses lalu lintas di distrik Tsim Sha Tsui, di mana sejumlah besar orang secara tradisional berkumpul pada Malam Natal. Kawasan itu merupakan daerah ikonik di kota tersebut yang berbatasan dengan Victoria Harbour.

Dalam sebuah forum online, massa rencananya berkumpul di berbagai mal pada Malam Natal. Sementara, yang lain berencana untuk menghabiskan malam di Tsim Sha Tsui dan menghitung mundur hingga Natal di dekat pantai.

Sementara, Front Hak Asasi Manusia Sipil berencana untuk menggelar pawai lain pada malam tahun baru. Mereka sebelumnya telah mengorganisir beberapa pawai terbesar yang melibatkan lebih dari satu juta orang.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa di Hong Kong kini telah memasuki bulan ketujuh. Demonstrasi juga telah kehilangan skala dan intensitas dari pada aksi sebelumnya.

Kepolisian telah menangkap lebih dari 6.000 orang sejak protes meningkat pada Juni lalu. Aparat juga terus melakukan pengepungan keras di Universitas Politeknik Hong Kong pada pertengahan November.

Banyak warga Hong Kong marah pada apa yang mereka lihat ketika Beijing ikut campur dalam kebebasan yang dijanjikan kepada bekas jajahan Inggris ketika kembali ke pemerintahan Cina pada 1997.

China kemudian membantah ikut campur dan mengatakan itu berkomitmen pada formula ‘satu negara, dua sistem’ yang diberlakukan pada saat itu dan menyalahkan pasukan asing karena mengobarkan kerusuhan. []

Advertisement
Advertisement