April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jual Seks Doll Rumahan Di Ringkus Polisi

2 min read

HONG KONG – Polisi menangkap pemilik tempat hiburan dewasa sekaligus pembuat boneka seks pertama di Hongkong. Tidak hanya itu, aparat keamanan setempat juga menutup tokonya. Penggerebekan polisi terjadi dua hari setelah tempat ini dikunjungi media.

Seorang juru bicara polisi setempat mengatakan bahwa pria berumur 30 tahun ditangkap saat operasi benda-benda “cabul” di sebuah flat pada Jumat (23/11) lalu. Tiga televisi, 18 objek mencurigakan, dan tiga kartu memori disita.

Sebelumnya, pada Rabu (21/11) seorang wartawan yang meliput tempat tersebut melihat televisi digunakan untuk menampilkan film porno. Televisi tersebut ditempatkan di tiga kamar tidur yang berisi boneka seks untuk menyalurkan hasrat.

Si pemilik yang hanya diketahui bernama Rex mengaku terkejut oleh reaksi cepat polisi. Pasalnya, polisi datang pada hari yang sama ketika laporan tentang bisnisnya muncul di media.

Sementara itu, polisi mengatakan bahwa pria itu ditangkap bukan karena bisnis boneka seks, tetapi karena menampilkan secara terbuka mainan seks untuk dijual tanpa menutupinya dengan baik. Hal ini harusnya dilakukan seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang.

“Dia juga ditangkap karena menyediakan film porno kepada pelanggan,” kata seorang sumber polisi yang anonim dilansir dari SCMP pada Minggu (25/11). Tiga boneka seks di tempat itu tidak disita karena tidak ada hukum yang relevan untuk menjerat pelaku.

Rex mengenakan tarif HKD 480 atau sekitar Rp 890 ribu per jam bagi klien yang menggunakan satu dari tiga boneka seks tersebut di tempat. Boneka tersebut boleh dibawa keluar dengan durasi 90 menit yaitu seharga HKD 860 atau Rp 1,5 juta. Sementara boneka-boneka yang dijual dihargai HKD 18 ribu atau Rp 33 juta dan HKD 30 ribu atau Rp 55 juta.

Di Eropa dan Amerika Utara, bisnis baru kontroversial semacam ini tidak diperbolehkan karena alasan moral dan bukan alasan hukum. []

Advertisement
Advertisement