April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Peserta dari Hong Kong Dipastikan Akan Hadir dalam Reuni 212

2 min read

JAKARTA – Ketua Steering Committee kegiatan Reuni Akbar 212 dan Maulid Agung, Slamet Ma’arif menuturkan, kegiatan tersebut tak hanya dihadiri oleh umat Islam Indonesia dari penjuru Indonesia, tapi juga umat Islam dari luar negeri seperti Hong Kong dan Malaysia.

“Insya Allah tamu dari luar negeri hari Ahad sudah berada dan menginap di hotel sekitar Monas,” kata Slamet dalam konferensi pers di Gedung Dewah Dakwah, Jakarta, Jumat (29/11).

Para peserta dari luar negeri ini nantinya ada tempat khusus di sebelah panggung utama. Mereka berangkat bersama dari masing-masing lobi hotel sekitar Monas.

“Kawan dari luar negeri memang sangat banyak dan ada juga tanpa koordinasi, sehingga mereka ada di berbagai penjuru Monas,” ujarnya.

Slamet menuturkan, perizinan surat rekomendasi sudah di kantongi dan disampaikan ke Mabes Polri. Pihak panitia juga beberapa kali melakukan rapat koordinasi dan teknis lapangan (Teklap) dengan Mabes Polri.

“Insya Allah aman, tertib dan bersih. Kita sudah koordinasi dari segala aspek, baik kebersihan dan keamanan. Kita siapkan 450 orang yang bergerak untuk menjaga kebersihan di sekitar Monas,” katanya.

“Juga ada 3.000 laskar yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Kita berikhtiar agar acara berjalan lancar,” imbuhnya.

 

Alhamdulilah, Massa Reuni Aksi 212 Berjalan Damai

 

Persiapan panitia Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212 mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan ini, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya,” kata Ketua Panitia Reuni Akbar 212 dan Maulid Agung, Awiet Masyhuri dalam konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta, Jumat (29/11).

Sejak awal, pihak panitia meyakini, tidak ada persoalan dalam menggelar acara ini. Karena tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya, serta ukhuwah Islamiyah pada khususnya.

“Acara ini terbuka untuk anak bangsa, semua kalangan, Sehingga tak ada alasan untuk menghalang-halangi, apalagi bertindak berlebihan, melakukan aksi-aksi menggalang opini dan kekuatan public untuk menggagalkan acara ini,” katanya.

Namun ia sangat menyesalkan masih ada sekelompok kecil yang secara sengaja dan sistematis, melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan Maulid Agung dan reuni mujahid 212. Seperti ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bus yang sudah disewa.

“Kami sangat sesalkan aksi-aksi ini,” katanya.

Awiet mengimbau kepada peserta Reuni 212 untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyyah, menjaga persatuan dan kesatuan. “Jika tidak sependapat dengan kegiatan ini,” ujar dia. [DDII]

Advertisement
Advertisement